Garuda Mau Fokus Penerbangan Domestik, Cari Mitra Maskapai Asing
Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang berupaya mencarikan mitra strategis untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Mitra strategis yang sedang diincar ialah maskapai dari Timur Tengah, yakni Emirates dan Qatar Airways.
“Ada rencana pemikiran Garuda ini akan dikerjasamakan dengan penerbangan yg bisa memberikan aksesibilitas masyarakat Indonesia untuk terbang ke luar negeri, seperti Qatar, Emirates,” ucap Erick usai menghadiri konferensi pers Festival Purnama perayaan Waisak Nasional, di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Penerbangan ke Kazakhstan, Cek Jadwalnya
1. Garuda fokus layani penerbangan domestik
ilustrasi pesawat GarudaIndonesia GA200Jika kerja sama dengan maskapai Timur Tengah itu disepakati, nantinya Garuda Indonesia hanya fokus pada penerbangan dalam negeri. Sementara, penerbangan internasional akan dilayani mitra strategis Garuda Indonesia.
“Memang ada rencana, langkah berikutnya setelah restrukturisasi, Garuda mencari strategic partner,” ujar Erick.
Baca Juga: Keren! Garuda Indonesia Dapat Predikat Penerbangan Paling Tepat Waktu
2. Kementerian BUMN sudah bicara dengan calon mitra strategis Garuda
Kantor Kementerian BUMN di Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)Erick mengaku, pihaknya sudah berbicara dengan calon-calon mitra strategis Garuda Indonesia. Namun, belum ada kesepakatan final akibat kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih.
“Sudah (bicara). Tapi tunggu, mencari partner kan dengan sekarang situasi isu-isu Amerika yang gagal bayar kan semua pasar juga nervous,” tutur Erick.
3. Garuda masih proses restrukturisasi
Livery masker pesawat Garuda Indonesia (Dok.Garuda Indonesia)Terkait restrukturisasi Garuda Indonesia, menurut Erick saat ini masih berproses. Adapun restrukturisasi utang perusahaan otu akan menentukan kelanjutan rencana Garuda bergabung dengan Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata (InJourney).
“Belum, baru restrukturisasi,” kata Erick.
Berita Terkini Lainnya
