Mentan Sebut Produksi Beras Sepanjang 2022 Capai 31 Juta Ton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan perhitungan produksi beras sepanjang 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 31,9 juta ton.
Angka tersebut naik 1,72 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Luas panen 2022 sebesar 10,54 juta hektare (ha), naik 1,25 persen dibanding 2021. Dengan produksi padi 55,36 juta ton gabah kering giling (GKG) naik 1,73 persen dibandingkan 2021. Setara dengan produksi beras 31,9 juta ton, naik 1,72 persen dibanding 2021," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Izin Impor Beras 200 Ribu Ton, Tiba Bulan Ini
1. Produksi beras 2022 termasuk yang terbesar
Melihat angka tersebut, Syahrul mengatakan perhitungan produksi beras sepanjang 2022 termasuk yang tertinggi.
"Dari data yang kami peroleh dari BPS sebagai rujukan negara, inilah capaian terbesar yang selama kita ada," ucap Syahrul.
Baca Juga: Mentan SYL Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun
2. Stok beras disebut masih ada 9,7 juta ton per akhir Juni
Masih dengan data BPS, Syahrul mengatakan, hingga akhir Juni 2022, stok beras dalam negeri berada di angka 9,71 juta ton.
"Survey stok beras yang dilakukan BPS menunjukkan pada akhir Maret 2022 stok beras yang ada sebesar 9,11 juta ton, akhir April 10,15 juta ton, akhir Juni 9,71 juta ton. Stok beras tersebut berada di rumah tangga sebesar 66-68 persen dari total stok yang tersedia," tutur Syahrul.
3. Stok cadangan beras pemerintah kian menipis
Menjelang akhir 2022, terjadi lonjakan harga beras yang disebabkan ketersediaan yang terbatas. BPS sendiri melaporkan hingga akhir 2022 diperkirakan ada surplus stok beras mencapai 1,7 juta ton.
Di sisi lain, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) kian menipis. Bahkan, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan stok CBP di gudang Bulog kian menipis. Bahkan, kini sisanya hanya 295 ribu ton. Padahal, Bulog harus memenuhi stok CPB minimal 1 juta ton hingga akhir 2022.
"Untuk stabilisasi (harga) yang tersisa 295 ribu ton, kemarin kita mendorong untuk stok komersial 198 ribu ton itu bisa dikonversi menjadi CBP untuk bisa mengintervensi," kata Arief.
Baca Juga: Jokowi Minta Pasokan Beras RI Dijaga: Hitung Betul, Jangan Keliru!