Peran Millennials dan Gen Z di Mata Bos Unilever: Berani Bersuara!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Generasi millennials dan gen z memiliki cara tersendiri dalam menjalankan perannya di dunia kerja. Menurut Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Ira Noviarti, generasi millennials dan z berani bersuara dan memberikan ide-idenya.
Dengan demikian, millennials dan gen z tak bisa dihadapi dengan konsep hierarki. Karakteristik generasi tersebut pun menurutnya patut dihargai, dan justru menjadi bahan pembelajaran baginya.
“Sebagai leaders, kita akan bisa mendapatkan kontribusi dari maksimal dari para Gen Z ini dengan cara betul-betul mendengarkan dan memastikan mereka tahu bahwa masukan mereka menjadi bagian dari pertimbangan, meskipun keputusan yang diambil mungkin berbeda,” kata Ira kepada IDN Times yang dikutip Minggu, (27/8/2023).
Baca Juga: Intip Rahasia Kesuksesan Presdir Unilever Ira Noviarti, Inspiratif!
1. Millennials dan gen z menghargai transparansi
Selain aktif memberikan ide, Ira mengatakan millennials dan gen Z sangat menghargai transparansi. Pandangan ini tak hanya berlaku pada millennials dan gen z sebagai profesional, tapi juga sebagai konsumen.
“Sebagai konsumen mereka ingin mendapat informasi yang jelas bahwa produk yang mereka beli mengandung bahan-bahan terbaik dan diproduksi dengan baik juga,” tutur Ira.
Sementara itu, sebagai profesional, millennials dan gen Z menghargai diskusi yang terbuka mengenai ekspektasi, kekuatan, areas to improve, kesempatan, dan tantangan.
“Sebagai perusahaan dan leader kita harus disiplin dalam memberikan kejelasan bukan hanya mengenai ekpektasi dan target, namun juga mengenai konteks,” ujar Ira.
Editor’s picks
Baca Juga: Mimpi Bos Unilever Indonesia, Hapus Stigma Perempuan di Dunia Kerja
2. Millennials dan gen Z fokus pada passion
Ira juga menilai, millennials dan gen Z berorientasi pada minat atau passion-nya, bukan pada loyalitas. "Bagi mereka, loyalty bukan kepada institusi tempat mereka bekerja, namun pada passion mereka,” kata Ira.
Oleh sebab itu, menurutnya suatu organisasi atau institusi harus betul-betul memahami dan terus memberikan generasi tersebut kesempatan berkontribusi melalui passion tersebut demi kesuksesan perusahaan.
3. Presdir Unilever Indonesia selalu sempatkan waktu buat diskusi dengan pegawainya
Ira mengatakan, sebagai Presdir, dirinya selalu menyempatkan diskusi 1 on 1 dengan pegawainya, yang sebagian besar adalah generasi millennials dan Z.
“Saya sendiri selalu mencoba mengadakan sesi obrolan 1-on-1 setiap beberapa minggu bersama mentee dan tim untuk mengetahui kemajuan dan perjalanan mereka, dan banyak dari mereka adalah generasi millennial dan Z,” tutur Ira.
Baca Juga: Unilever Catatkan Laba Rp1,4 Triliun di Q1 2023, Turun 30 Persen