PT IMIP Ungkap Penyebab Ledakan Tungku Smelter Morowali

Ada cairan yang memicu api dan ledakan

Jakarta, IDN Times - Ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) menewaskan 13 orang, di mana 9 orang adalah pekerja Indonesia, dan 4 orang adalah tenaga kerja asing (TKA) asal China.

PT ITSS sendiri terletak di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah. PT IMIP selaku pengelola kawasan industri tersebut membeberkan penyebab ledakan dari hasil investigasi awal.

Baca Juga: Kemenaker Cek Penerapan K3 Usai Ledakan Smelter Morowali

1. Kronologi terjadinya ledakan di tungku smelter

PT IMIP Ungkap Penyebab Ledakan Tungku Smelter MorowaliTangkapan layar dari video ledakan di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Istimewa

Adapun kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Saat itu, sedang dilakukan perbaikan di tungku smelter.

Sejumlah pekerja dikerahkan dalam perbaikan tungku tersebut, untuk melakukan pemasangan plat pada bagian tungku. Lalu, terjadilah ledakan tersebut, dan berlanjut dengan api besar.

Proses pemadaman api dari ledakan itu memakan waktu sekitar 3 jam 40 menit, atau baru padam pada pukul 09.10 WITA.

2. Penyebab ledakan di tungku smelter PT ITSS Morowali

PT IMIP Ungkap Penyebab Ledakan Tungku Smelter MorowaliPabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa

Dikutip dari pernyataan resmi PT IMIP, dari hasil investigasi awal, ledakan disebabkan karena di bagian bawah tungku masih terdapat cairan yang memicu api.

Selain itu, di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.

3. PT IMIP tanggung biaya perawatan korban

PT IMIP Ungkap Penyebab Ledakan Tungku Smelter MorowaliPabrik smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023). Foto istimewa

Atas insiden tersebut, Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan, PT IMIP menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban.

“Pihak manajemen PT IMIP sendiri masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik,” kata Dedy dalam pernyataan resmi perusahaan.

Beberapa korban yang sudah teridentifikasi telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing sejak kemarin, Minggu (24/12).

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya