Punya Menara Telco Terbanyak, Mitratel Geber Jumlah Penyewa

Mitratel punya lebih dari 35 ribu menara

Jakarta, IDN Times - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah menjadi perusahaan telekomunikasi dengan jumlah menara terbanyak di Asia Tenggara. Saat ini, perusahaan tengah mengejar jumlah penyewa atau angka tenancy ratio yang masih tertinggal dari kompetitor.

“Setelah Mitratel menjadi pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara, kami terus berusaha menjaga agar fundamental perusahaan selalu terjaga dengan memiliki kinerja yang baik dan solid, serta tumbuh di atas rata-rata industri," kata Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko alias Teddy dikutip dari keterangan resmi, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Mitratel Gelontorkan Rp9,3 Triliun buat Akuisisi Menara-Fiber Optic 

1. Jurus perusahaan genjot jumlah penyewa menara di 2023

Punya Menara Telco Terbanyak, Mitratel Geber Jumlah PenyewaMenara Mitratel. (dok. Mitratel)

Teddy mengatakan saat ini Mitratel fokus meningkatkan fundamental melalui monetisasi aset melalui order dari seluruh Mobile Network Operator (MNO), seiring ekspansi jaringan MNO termasuk di luar Jawa. Peningkatan permintaan kolokasi dari MNO akan berdampak pada tumbuhnya tenancy ratio, yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan.

“Kami yakin nilai perusahaan akan meningkat pesat di tahun 2023, yang didukung oleh kinerja finansial yang baik. Mitratel optimis dengan dominasi pasar yang kuat, Langkah ekspansi bisnis yang kami lakukan secara organik dan non organik akan berdampak pada kinerja finansial kami di tahun ini,” kata Teddy.

Baca Juga: Dekoruma Optimistis EBITDA Positif Tahun Depan Sebelum IPO

2. Perusahaan catatkan EBITDA positif

Punya Menara Telco Terbanyak, Mitratel Geber Jumlah PenyewaMata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Teddy mengatakan, meski tenancy ratio belum sebesar kompetitor, perusahaan telah mencatatkan bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) positif. Hingga kuartal III-2022, Mitratel mencatatkan kenaikan EBITDA sebesar 15,7 persen menjadi Rp4,4 triliun.

Menurut Teddy, EBITDA perusahaan telah sejajar dengan kompetitor. Sehingga dalam jangka pendek sampai menengah kinerja Mitratel diharapkan sudah mampu untuk melampaui kompetitor.

"Kami akan fokus untuk memberikan solusi end-to-end bagi pelanggan kami dimana sebagai contoh saat ini Mitratel sudah menyiapkan layanan Fiber-to-the-Tower (FTTT), Energy-as-a-Service (EaaS), dan layanan berbasis satelit, hal ini sulit direplikasi oleh kompetitor lainnya,” tutur Teddy.

Baca Juga: Pakai EBT di Ratusan Tower, Saham Mitratel Masuk Indeks ESG

3. Mitratel bidik daftar 20 besar perusahaan dengan kapitalisasi terbesar

Punya Menara Telco Terbanyak, Mitratel Geber Jumlah PenyewaDirektur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko. (dok. Mitratel)

Selain itu, Teddy mengatakan pihaknya juga fokus mengejar peningkatan kapitalisasi pasar (market cap), sehingga bisa masuk daftar 20 atau 10 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar.

"Tidak sulit untuk membayangkan pertumbuhan kapitalisasi pasar Mitratel ke depan, dimana saat ini masuk 30 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar, ambisi kami masuk ke 20 besar atau bahkan 10 besar,” ujar Teddy.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya