Punya Wajah Baru, Bulog Bakal Pertajam Bisnis Komersial
Intinya Sih...
- Perum Bulog meluncurkan logo baru di HUT ke-57
- Tiko berharap bisnis komersial Bulog bisa bersaing dengan kompetitor baik skala nasional maupun global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perum Bulog resmi meluncurkan wajah alias logo baru di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dengan wajah baru, Bulog diharapkan bisa menggenjot bisnis komersialnya.
“Kita juga ingin Bulog bertransformasi menjadi perusahaan yang semakin komersial,” kata Kartika alias Tiko di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
1. Bisnis komersial Bulog diminta bisa bersaing secara global
Tak hanya menjalankan penugasan pemerintah dalam stabilisasi harga pangan, Bulog juga menjual produk secara komersial, dan juga memiliki bisnis komersial lainnya.
Untuk produk beras misalnya, tak hanya menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog juga menjual beras komersial seperti beras dengan merek Nanas Madu, Besita, Fortivit, Lereng Ijen, dan sebagainya. Ada juga produk minyak goreng, tepung terigu, dan lain-lain.
Tiko berharap, bisnis-bisnis komersial yang dijalankan Bulog bisa bersaing dengan kompetitor lain baik skala nasional maupun global.
“Kita ingin bisnis Bulog di-supply chain, dalam food ecosystem bisa semakin baik, dan bisa bersaing dengan pemain-pemain global yang serupa di Indonesia maupun di luar negeri,” ujar Tiko.
Editor’s picks
2. Pegawai millennial Bulog diminta genjot transformasi perusahaan
Untuk mencapai target-target di atas, Tiko mengatakan, Bulog harus menjaga kepercayaan konsumen, menjaga kualitas layanan, dan bisa mengikuti perkembangan yang ada.
Oleh sebab itu, Tiko meminta pegawai Bulog, khususnya generasi millennial untuk memastikan perusahaan bisa terus bertransformasi.
“Kita ingin bahwa semangat ulang tahun Bulog menjadi katalis buat kita semua, khususnya buat teman-teman rekan-rekan millennials di Bulog untul mentransformasi Bulog menjadi perusahaan yang modern dan sesuai dengan cita-cita ke depan,” tutur Tiko.
3. Penugasan pemerintah tetap dijalankan
Meski Bulog diminta mempertajam bisnis komersial, Tiko memastikan Bulog juga akan tetap menjalankan penugasan dari pemerintah, terutama dalam hal stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Kalau penugasan tetap ada pasti. Tapi Bulog ingin semakin juga masuk ke komersial, pasti kita atur supaya lebih berimbang, tapi tetap penugasan bisa berjalan dengan baik,” ujar Tiko.