Pupuk Indonesia Buka Peluang Anak Muda Bikin Produk Canggih

Anak muda buat inovasi pupuk untuk FertInnovation 2023

Jakarta, IDN Times - Pupuk Indonesia menggelar ajang FertInnovation 2023. Ajang tersebut digelar untuk mencari inovasi produk pupuk, seperti pupuk ramah lingkungan atau pupuk dengan bahan baku lokal.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, inovasi produk yang didaftarkan dalam FertInnovation 2023 itu berpotensi menjadi produk yang dikomersialkan Pupuk Indonesia.

“Ini akan kita komersialisasikan, kita coba tingkatkan sampai bisa maju. Ini cukup penting. Misalnya precision farming atau efficient fertilizer itu penting banget. Hari ini ketergantungan kita pada sumber bahan baku pupuk impor itu besar sekali,” kata Rahmad di kantor PT Pupuk Indonesia, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Tambah Alokasi Pupuk Subsidi pada 2024

1. Dibuka untuk mahasiswa hingga masyarakat umum

Pupuk Indonesia Buka Peluang Anak Muda Bikin Produk CanggihPupuk produksi Petrokimia Gresik, anak usaha PT Pupuk Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Rahmad mengatakan, FertInnovation 2023 ini dibuka untuk mahasiswa dan juga masyarakat umum. Sehingga, kalangan anak muda bisa mengirimkan produk inovasinya yang bisa menjadi alat meningkatkan ketahanan pangan nasional dan regional.

“Jadi perusahaan sebesar ini harus berkembang, mencari inovasi-inovasi baru. Di Pupuk Indonesia kita punya Indonesian Fertilizer Research Institute, itu lembaga penelitiannya di Pupuk Indonesia. Tapi kita melihat kalau ini berdiri sendiri kan gak mungkin. Maka kita ajak semuanya dari teman-teman swasta, universitas, termasuk regulator bergabung untuk menumbuhkan inovasi,” tutur Rahmad.

2. Ada risiko besar jika Pupuk Indonesia tak mengembangkan inovasi baru

Pupuk Indonesia Buka Peluang Anak Muda Bikin Produk CanggihDirektur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Rahmad mengatakan, saat ini Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap impor bahan baku pupuk. Dengan ajang ini, diharapkan ada produk pupuk yang bisa dibuat dengan bahan baku yang tersedia di Indonesia, ataupun produk pupuk yang bisa dibuat dengan kebutuhan bahan baku impor yang lebih sedikit.

“Maka cari sumber-sumber baru yang ada. Tadi kan ada penemuan-penemuan baru, seperti bio-fertiziler, pupuk hayati, macam-macam, jadi penting banget,” ujar Rahmad.

Hal itu dilakukan perusahaan demi memastikan produksi pupuk tetap terjaga. Sebab, produksi pupuk dari perusahaan pelat merah itu tak hanya dibutuhkan untuk sektor pertanian Indonesia, tapi juga sektor pertanian berbagai negara. Sehingga, besar risikonya jika Pupuk Indonesia tidak menyiapkan berbagai pilihan produk yang bisa menyesuaikan kondisi dunia.

“Lima dari tujuan ekspor utama Pupuk Indonesia itu ke negara-negara yang jadi lima sumber impor bahan makanan utama ke Indonesia. Oleh karena itu kita mesti benar-benar menjaga ketahanan pangan, tidak hanya nasional tapi juga regional,” kata Rahmad.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Mulai Bangun Pabrik Clean Ammonia pada 2026

3. Ada lebih dari 300 inovasi ikut dalam FertInnovation 2023

Pupuk Indonesia Buka Peluang Anak Muda Bikin Produk CanggihPraktek pembuatan pupuk cair oleh ITB pada masyarakat Pemaluan (IDN Times/Ervan)

Ajang FertInnovation 2023 ini terbagi dalam empat kategori lomba. Pertama, enhanced efficiency fertilizer. Kedua, sustainable fertilizer industry. Ketiga, precision agriculture technology. Keempat, agri challenge.

Ada 385 karya yang dikirim ke FertInnovation 2023. Pengiriman karya telah dimulai sejak 10 Oktober sampai 15 November 2023. Proses seleksi pun sudah masuk tahap terakhir, dan akan diumumkan pemenangnya.

“Tahun ini ada 385 karya yang masuk, dan hampir 1.000 registrasi dari seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari civitas academica, profesional, maupun startup,” ucap Rahmad.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ganjar Sebut Kelangkaan Pupuk Gak Cuma di Jateng

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya