Soal Transformasi Perikanan, Aruna: Bukan Rombak Ekosistem yang Ada

Aruna fokus integrasikan nelayan dengan pasar global

Jakarta, IDN Times - Aruna, platform integrasi perdagangan di sektor perikanan dan kelautan, fokus mengintegrasikan pasar global dan nelayan lokal. Platform itu menargetkan nelayan lokal bisa mendapat akses pasar yang lebih luas.

Dalam salah satu panel diskusi di ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), Co-Founder & Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menyatakan transformasi yang dilakukan platform tersebut tidak mengubah atau memotong ekosistem yang ada.

"Pada sesi panel diskusi ini, Aruna diberi kesempatan untuk unjuk gigi, menunjukkan bahwa kami betul-betul berkomitmen dan serius untuk menyejahterakan nelayan Indonesia dengan inovasi teknologi yang kami kembangkan," ucap Utari dikutip dari keterangan resmi, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Begini Cara Aruna dan Astra Dongkrak Hasil Tangkapan Nelayan Simeulue

1. Aruna incar penguatan kerja sama sektor perikanan dengan negara ASEAN

Soal Transformasi Perikanan, Aruna: Bukan Rombak Ekosistem yang AdaStartup perikanan asal Indonesia, Aruna (dok. Aruna)

Utari mengatakan, Aruna menyediakan sejumlah fitur yang biasa digunakan untuk mencatat transaksi Nelayan Aruna, yakni Aruna Heroes App. Ada pula Nelayan Aruna App, di mana profil dan program penghargaan apabila Nelayan Aruna berhasil mencapai satu target dalam beberapa periode waktu tertentu dicatat.

Aruna berharap, ini menjadi awal yang baik untuk mengenalkan perikanan Indonesia dan peluang membuka kerjasama dengan negara ASEAN tentunya.

"Teknologi kami hanya accessible untuk stakeholder yang berkepentingan saja, di mana teknologi tersebut hadir untuk memudahkan dan mendekatkan nelayan dengan market yang lebih luas," kata Utari.

Baca Juga: Tangkap Ikan di Indonesia, Nelayan Thailand Divonis Denda Rp250 Juta

2. Nelayan dapat transaksi yang adil

Soal Transformasi Perikanan, Aruna: Bukan Rombak Ekosistem yang AdaStartup perikanan asal Indonesia, Aruna (dok. Aruna)

Melalui berbagai fitur integrasi yang disediakan, Utari memastikan nelayan lokal mendapatkan transaksi yang adil. Harapannya, fitur-fitur yang ada bisa menciptakan kesejahteraan dari hasil jerih payah nelayan lokal.

"Nelayan adalah DNA Aruna dan kini lebih dari 40 ribu nelayan Aruna yang tersebar di 31 provinsi Indonesia telah menikmati dampak dari kehadiran Aruna," bunyi keterangan resmi Aruna.

Baca Juga: Nelayan Banyuwangi Dihantam Ombak, 4 Tewas dan 3 Hilang

3. Nelayan bisa dapat proteksi selama bekerja

Soal Transformasi Perikanan, Aruna: Bukan Rombak Ekosistem yang AdaNelayan di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan Kartu Kusuka. (dok. Aruna)

Selain itu, platform tersebut juga menyediakan berbagai fasilitas proteksi untuk nelayan, seperti BPJS Ketenagakerjaan. Seperti yang diketahui, nelayan juga merupakan profesi dengan risiko yang tinggi.

"Nelayan Aruna juga telah difasilitasi berbagai fasilitas, seperti KUSUKA, BPJS Ketenagakerjaan, serta akses finansial lainnya," tulis Aruna.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya