Tarif KRL Jadi Naik di April? Ini Jawaban KAI Commuter 

Wacana kenaikan tarif KRL ditunda

Jakarta, IDN Times - Di awal 2022 lalu, sempat muncul wacana tarif KRL Jabodetabek naik dari Rp3 ribu menjadi Rp5 ribu di bulan April 2022, untuk jarak 25 kilometer (km) pertama. Bagaimana kelanjutannya?

Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan wacana itu untuk sementara ditunda, memperhatikan kondisi saat ini.

"Pemerintah menunda sebentar. Namanya dalam situasi saat ini, masih pandemik, masih belum pulih," kata Roppiq dalam diskusi media, di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Operasional KRL Diseusaikan Selama Ramadan, Catat Waktunya!

1. Belum ada kepastian kapan tarif KRL naik

Roppiq mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan tarif KAI Commuter akan naik.

"Sehingga kajian-kajian kami yang tadinya bersama-sama sudah dilakukan, saat ini ditunda dulu untuk waktu yang belum ditentukan," kata Roppiq.

2. Wacana kenaikan tarif sudah pertimbangkan kemampuan dan kemauan masyarakat

Roppiq mengatakan, wacana itu tak dicetuskan tanpa dasar. Sebelumnya,
telah dilakukan survey oleh berbagai lembaga dengan metode yang berbeda, antara lain dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub), dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA).

Dari survey itu, ditemukan bahwa kemampuan masyarakat untuk membayar tiket KRL (ability to pay/ATP), dan kemauan masyarakat untuk membayar tiket KRL (willingness to pay/WTP) sudah melampaui Rp5.000 untuk 25 km pertama.

"Kalau menurut kajian kami, YLKI, dan lain-lain sebenarnya bisa di atas itu. Cuma kami mengusulkan kenaikannya itu hanya Rp2 ribu atau jadi Rp5 ribu di 25 km pertama," tutur Roppiq.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Angkutan Mudik Habis untuk Keberangkatan 28-30 April

3. Tarif KRL untuk 10 km selanjutnya tak diwacanakan naik

Di sisi lain, KAI Commuter memastikan tarif perjalanan KRL untuk 10 km berikutnya tidak diwacanakan naik, atau tetap Rp1.000.

"Sepuluh km berikutnya sama, tidak ada perubahan, jadi tetap Rp1.000," ucap Roppiq.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya