Tarif Tiket Bus DAMRI Jakarta-Surabaya Naik hingga Rp70 Ribu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - DAMRI melakukan penyesuaian tarif tiket bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan rute Jakarta-Surabaya.
Berdasarkan keterangan resmi DAMRI, Rabu (14/9/2022), tarif untuk kelas Eksekutif dari Rp285 ribu, naik Rp55 ribu menjadi Rp340 ribu. Lalu, tarif tiket untuk kelas Royal dari Rp350 ribu, naik Rp70 ribu menjadi Rp420 ribu.
Baca Juga: Damri Bakal Merger dengan PPD, Telkom Caplok PFN
1. Kenaikan harga BBM sebabkan tarif tiket bus DAMRI juga naik
Corporate Secretary DAMRI, Akhmad Zulfikri mengatakan penyesuaian tarif tiket bus AKAP yang dioperasikan DAMRI dikarenakan adanya kenaikan harga BBM, dan biaya operasional bus.
Akhmad mengatakan, dengan penyesuaian tarif, maka tak ada pengurangan pelayanan dari segi fasilitas maupun operasional.
Baca Juga: Usai Naikkan Harga BBM, Pemerintah Bakal Rapat Pengendalian Inflasi
2. DAMRI sebut tarif tiket bus AKAP tetap terjangkau
Editor’s picks
Menurut Akhmad, selama ini layanan bus AKAP rute Jakarta-Surabaya milik DAMRI menjadi salah satu rute favorit. DAMRI menilai hal itu dikarenakan tarifnya cukup terjangkau.
Selama periode Januari-Agustus 2022, jumlah penumpang DAMRI sebesar 50 ribu orang, dengan dominasi tujuan untuk keperluan bisnis dan pariwisata.
Baca Juga: Syarat dan Cara Mencairkan BLT BBM Rp600 Ribu di Kantor Pos Indonesia
3. Jadwal keberangkatan rute bus AKAP DAMRI Jakarta-Surabaya
Adapun jadwal keberangkatan bus AKAP DAMRI rute Jakarta-Surabaya, sebagai berikut:
- Jakarta-Surabaya (Via Pool DAMRI Kemayoran pukul 14.00, 17.00, dan 19.00 WIB)
- Jakarta-Surabaya (Via Pool DAMRI Pulogebang pukul 15.00, 17.00, 18.00, 19.00, dan 20.00 WIB).
“Kami berharap pelanggan yang hendak melakukan perjalanan Jakarta-Surabaya dapat menikmati layanan DAMRI secara aman, nyaman, dan selamat, karena kami selaku operator memastikan pelayanan yang diberikan selalu prima dan tetap memberlakukan protokol kesehatan di dalam bus maupun di terminal,” ujar Akhmad.