IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia, Ini 5 Strategi Pemerintah

IMF proyeksikan pertumbuhan Indonesia 3,9 persen

Jakarta, IDN Times - International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 0,4 persen, dari 4,3 persen menjadi 3,9 persen. Meski begitu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap fokus untuk menjalankan lima strategi pemulihan ekonomi.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari IMF untuk 2021 yakni 3,9 persen, masih dalam rentang proyeksi pemerintah pada 3,7 sampai 4,5 persen,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, pada Rabu (28/7/2021) sebagaimana dikutip dari kantor berita ANTARA.

Adapun strategi yang dimaksud Febrio adalah upaya pengendalian pandemik COVID-19, melindungi kesejahteraan masyarakat, mendorong pemulihan ekonomi nasional, dan meningkatkan daya saing.

Baca Juga: Kemenkeu Beri Relaksasi Pembayaran Cukai, Begini Cara Daftarnya!

1. Indonesia akan ambil manfaat dari prospek ekonomi global

IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia, Ini 5 Strategi PemerintahIlustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Febrio melanjutkan, Indonesia akan terus mengambil manfaat dari prospek ekonomi global yang masih kondusif, sembari mempertimbangkan risiko dan potensi yang bisa dimanfaatkan, seperti ancaman varian Delta dan manfaat dari akselerasi vaksinasi.

Selain itu, risiko yang diwaspadai juga meliputi potensi percepatan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat, sebagai implikasi dari percepatan pemulihan ekonomi yang berpotensi mendorong pembalikan arus modal menuju negara tersebut.

Permintaan produk ekspor yang diperkirakan masih baik seiring solidnya rencana pertumbuhan global juga menjadi peluang untuk terus mendorong kinerja manufaktur Indonesia pada 2021.

2. Fokus APBN untuk kesehatan

IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia, Ini 5 Strategi PemerintahIlustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Pertumbuhan yang kuat pada aktivitas perdagangan memperlihatkan bahwa sektor eksternal juga menjadi faktor utama pendorong tumbuhnya ekonomi global. Volume perdagangan global sepanjang 2021 diprediksi mencatatkan kinerja yang solid, yaitu mengalami pertumbuhan sebesar 9,7 persen atau naik 1,3 persen.

Varian Delta, yang memiliki daya penularan tinggi, menjadi alasan bagi Indonesia untuk memperkuat kebijakan di bidang kesehatan dan perlindungan sosial, dengan terus menambah alokasi anggaran untuk PEN dalam APBN.

“APBN hadir memberi perluasan perlindungan sosial dan dukungan bagi UMKM yang diiringi upaya percepatan penyalurannya,” ujarnya.

Baca Juga: Daftar Anggaran Bansos dan Insentif yang Disuntik Pemerintah 

3. Indonesia harus bisa belajar dari negara lain

IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia, Ini 5 Strategi PemerintahIDN Times/Arief Rahmat

Kemudian, ia menegaskan bila Indonesia harus belajar dari pengalaman berbagai negara, yang dalam 1,5 tahun berhasil memulihkan ekonomi karena fokus pada penanganan kesehatan.

Indonesia saat ini menargetkan untuk mendorong vaksinasi harian di tingkat 1,5 juta dosis dan akan terus ditingkatkan secara bertahap. Per 27 Juli 2021, sekitar 63,94 juta dosis vaksin sudah dibagikan kepada masyarakat.

Pemerintah juga memastikan jumlah vaksin terus tersedia agar percepatan vaksinasi dapat dilaksanakan sesuai target yang ditetapkan. “Vaksinasi memang merupakan salah satu kebijakan kunci bagi setiap negara untuk mengendalikan pandemi COVID-19,” tutup dia.

Baca Juga: Perjalanan Bongkar Pasang Anggaran PEN 2021

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya