Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cadangan devisa (unsplash.com/ Viacheslav Bublyk)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengungkapkan aturan wajib Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) mampu meningkatkan cadangan devisa RI hingga 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam setahun.

Di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2023 tentang DHE disebutkan bahwa eksportir wajib melakukan simpanan 30 persen DHE di dalam sistem keuangan RI dengan jangka waktu minimal tiga bulan.

Ketentuan tersebut berlaku untuk nilai ekspor yang lebih dari 250 ribu dolar Amerika Serikat (AS).

"Dengan ketentuan DHE minimal 30 persen bisa antara 60 sampai 100 miliar dolar AS," kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/7/2023).

1. Nilai ekspor SDA

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Airlangga pun menuturkan sejumlah potensi ekspor dari empat sektor SDA, yakni pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan jumlahnya cukup besar.

Pada 2022 lalu, total nilai ekspor dari empat sektor tersebut mampu mencapai 203 miliar dolar AS.

"Dari empat sektor tersebut, pertambangan menyumbang kontribusi tertinggi, yakni sebesar 44 persen atau 129 miliar dolar AS. Utamanya ini ditarik dari batu bara," ucap Airlangga.

Kemudian sektor perkebunan mencapai 18 persen atau 36,54 miliar. Komoditas kelapa sawit bisa menyumbang hingga 27,8 miliar dolar AS atau sekitar 5,3 persen dari total ekspor barang perkebunan.

Di sisi lain, sektor kehutanan menyumbang mencapai 11,9 miliar dolar AS atau 4,1 persen yang utamanya disumbang pulp and paper. Adapun sektor perikanan menyumbang 6,9 miliar dolar AS yang didominasi oleh ekspor udang.

2. Ketentuan soal DHE terbaru ada di dalam PP 36/2023

Editorial Team

Tonton lebih seru di