Rancang Website IFFa, Nuon Perkuat Sinergi dengan PFN
Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui salah satu anak usahanya PT Nuon Digital Indonesia, menjalin sinergi dengan Produksi Film Negara (PFN) dalam upaya pengembangan digitalisasi ekosistem film dan konten di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Nuon Digital Indonesia Aris Sudewo berkunjung ke kantor pusat PFN yang disambut oleh Direktur Utama PFN, Dwi Heriyanto B.
Pada kunjungan ini, kedua pihak membahas kolaborasi pembuatan website Indonesia Film Facilitation (IFFa).
1. Teknologi digital jadi kunci kemajuan industri film dan konten di Indonesia
Aris pun berpendapat bahwa perkembangan teknologi digital di dunia perfilman akan menjadi kunci untuk mendorong kemajuan industri film dan konten di Indonesia, serta menciptakan ekosistem yang penuh inovasi dan selalu berkembang ke depannya.
“Website IFFa nantinya akan menjadi solusi digital komprehensif bagi para profesional dan penggiat industri film,” ujar Aris.
2. Memperluas jangkauan konten Indonesia di pasar global
Lebih jauh Aris berharap, sinergi ini dapat meningkatkan pertumbuhan industri film dan konten, serta memperluas jangkauan konten Indonesia di pasar global ke depannya.
“Sinergi ini sejalan dengan komitmen PFN untuk mengembangkan ekosistem berkualitas demi kemajuan industri perfilman dan konten Indonesia, serta upaya Telkom mendukung terwujudnya ekosistem digital Indonesia. Nuon sebagai anak usaha Telkom berkomitmen untuk terlibat dalam tercapainya visi tersebut,” kata Aris.
3. Perkuat infrastruktur digital dalam industri film Indonesia
Direktur Utama PFN, Dwi Heriyanto B. menambahkan bahwa kolaborasi dengan Nuon bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital dalam industri film Indonesia.
“IFFa akan memberikan kemudahan kepada produser film untuk bisa dengan cepat mengakses ke lokasi lokasi shooting yang diinginkan, termasuk perizinan shooting, menciptakan kolaborasi yang harmonis antara produser dan pemilik lokasi, serta memperluas kemitraan dengan pemangku kepentingan di sektor ini,” katanya. (WEB)
