Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian Menggunakannya

Apakah sama dengan rentenir?

Lintah darat mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Biasanya mereka berhubungan dengan pinjaman uang yang menunggak dan tidak dibayar-bayar oleh pihak yang meminjam.

Namun, apakah kamu sudah tahu tentang seluk-beluk lintah darat? Mulai dari pengertian, tugas, fungsi, hingga kerugian menggunakan lintah darat. Lalu tentang alternatif pihak peminjam uang dan bagaimana cara berutang yang benar?

Simak selengkapnya di artikel ini, yuk!

Baca Juga: 13 Pengertian Uang Menurut Para Ahli Beserta Fungsinya

1. Pengertian lintah darat

Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian MenggunakannyaCara agar data tidak disebar oleh pinjol dengan menepati pembayaran pinjaman (pexels.com/karolina-grabowska)

Lintah darat merupakan orang atau badan tertentu yang mau memberikan pinjaman uang dalam jumlah banyak, bahkan terlalu besar. Pinjaman ini biasanya tidak dilakukan dengan campur tangan instansi resmi, tetapi melalui transaksi perorangan.

2. Tugas dan fungsi lintah darat

Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian Menggunakannyapexels.com/Mikhailnilov

Tugasnya, yakni memberikan pinjaman uang dan menawarkan bunga dalam jumlah serupa. Namun, lintah darat tidak memiliki dasar hukum apa pun ketika kegiatan pinjam-meminjamnya sedang berlangsung, sehingga kesempatan untuk menerapkan bunga di luar batas normal dapat tercapai.

Hal ini tentu sangat membebani pihak peminjam, apalagi jika bunga yang ditawarkan melebihi jumlah utang itu sendiri.

Baca Juga: Sikat Rentenir dan Pinjol, Ridwan Kamil Minta Bank Konvensional Gesit 

3. Apakah lintah darat sama dengan rentenir?

Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian Menggunakannyapexels.com/Alexander Mils

Jawabannya adalah sama. Sinonim dari lintah darat adalah rentenir. Rentenir sendiri adalah orang yang mencari nafkah dengan caranya sendiri, yakni membungakan uang, pelepas uang, dan tukang ribu.

Di luar negeri, istilah untuk peminjam dengan bunga tinggi ini lebih dikenal sebagai shark loan dalam bahasa Inggris. 

Mereka yang membutuhkan dana cepat atau sedang terdesak karena masalah perekonomian, tidak memiliki jaminan, akses ke bank, dan masuk dalam daftar blacklist bank karena bayaran kredit macet, menjadi sasaran utama dari pengelolaan kinerja lintah darat.

Orang yang akan meminjam dana kepada pihak tersebut tidak perlu menyiapkan jaminan apa pun, seperti rumah atau sertifikat berharga. Persyaratan yang dibutuhkan sebetulnya mudah, yakni KTP dan identitas lainnya. Namun, KTP yang dipakai atau diserahkan nyatanya membawa risiko tinggi untuk pihak peminjam. 

Baca Juga: Kiat Terhindar dari Rentenir Online

4. Kerugian menggunakan lintah darat

Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian MenggunakannyaPose orang sedang bingung karena utang ( pexels.com/mikhail nilov)

Kerugian yang paling utama tentunya suku bunga yang sangat tinggi karena sangat mencekik pihak peminjam. Bunga yang dipatok biasanya sudah melebihi batas kewajaran.

Hal tersebut tentunya mereka lakukan sebab kegiatan yang dijalankan tidak sama sekali dibatasi oleh pihak dengan regulator resmi, seperti bank atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Suku bunga bahkan bisa diterapkan secara berbeda-beda, tergantung pada keinginan mereka.

Pembayaran utang dengan rentenir lebih besar ketimbang jumlah uang yang dipinjam, tidak jarang terjadi. Jika pembayaran gagal memenuhi bayaran pinjaman, pihak dari mereka akan mengubah dan menyuruh peminjam untuk membayar bunga. 

Aturannya adalah semakin lama ditunggak, maka semakin besar pula bunga yang akan peminjam tanggung. Proses penagihan pun dilakukan dengan cara yang kasar, bahkan ada yang sampai melakukan kekerasan fisik.

Sudah banyak kasus kalau yang menagih utang adalah preman dengan perlakuan kasar. Jika peminjam tidak mampu menyediakan bayaran utang, aset pribadi pun akan dipilih untuk menjadi barang sitaan.

Baca Juga: Kiat Terhindar dari Rentenir Online

5. Apa alternatif yang baik selain lintah darat?

Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian Menggunakannyailustrasi pinjaman online ilegal (IDN Times/Aditya Pratama)

Bukan cuma rentenir yang dapat menjadi jalan keluar untuk meminjam uang. Saat ini, sudah banyak aplikasi pinjaman online yang menawarkan hal serupa dengan iming-iming bunga kecil.

Namun, kamu harus lebih bijak dalam memilih pihak yang dijadikan sebagai pemberi pinjaman. Akses ke bank memang belum merata di Indonesia, tetapi cobalah untuk lebih mengandalkan pihak berwenang atau instansi resmi yang bertempat di kawasan sekitarmu.

Tidak semua pinjaman online melakukan penagihan secara kasar, justru ada yang memberi kemudahan dengan sejumlah promo atau potongan harga. Aktivitasnya pun diawasi dengan hukum tertentu dan berpegang teguh pada keadilan.

6. Cara berutang yang benar

Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian Menggunakannyailustrasi membayar utang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berutang sebetulnya bukanlah perbuatan buruk. Bahkan, utang memiliki 2 jenis, yakni utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif mendatangkan manfaat finansial secara langsung. Sedangkan utang negatif digunakan untuk berfoya-foya dan sebetulnya tidak dibutuhkan.

Kamu bisa membayar utang kapan saja, tanpa memperhatikan jumlahnya kecil atau besar supaya beban dapat diringankan. Lakukanlah pembayaran lebih jika pemasukan juga sedang terbilang lebih.

Mulai atur pengeluaran dan pemasukan dengan teratur dan lebih baik. Mulailah berhemat dengan mengutamakan kebutuhan dan tidak terus-menerus memenuhi hobi atau kebiasaan yang membuang-buang uang.

Mencari pendapatan tambahan dengan bekerja freelance atau mempertimbangkan hal-hal yang penting, serta tidak membuat utang baru. Dengan begitu, kamu dapat melunasi utang dengan cepat dan tidak akan mendapatkan tagihan dalam bentuk kekerasan, seperti yang dilakukan lintah darat.

Lintah darat sebetulnya bisa kamu hindari dengan memilih peminjam secara bijak. Utang tetap harus dibayar karena sudah merupakan kewajiban kamu sebagai peminjam. Demikian pembahasan lengkap tentang lintah darat. Semoga bisa menambah wawasan kamu, ya!

Baca Juga: 5 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif, Pahami! 

Topik:

  • Yogama W
  • Hana Adi Perdana
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya