Modal Usaha Sembako dan Tips Memulainya, Pasti Untung!

Siapkan Rp5-10 juta untuk modal

Salah satu usaha yang cukup menguntungkan untuk menambah pemasukan adalah membuka warung sembako. Meski terlihat sederhana, tapi usaha warung sembako bisa dibilang cukup stabil karena barang-barang yang dijual adalah bahan kebutuhan pokok masyarakat. Sembako tentu selalu dibutuhkan oleh siapa pun dan kapan pun.

Lantas, berapa perkiraan modal usaha sembako? Membuka usaha warung sembako sebenarnya tidak membutuhkan modal yang sangat besar. Kamu bisa mulai dengan menyiapkan stok sembako yang terbaik dari pemasok sambil menyiapkan tempat jualan. Kamu bisa menyewa kios kecil atau memanfaatkan teras atau garasi rumah.

Berikut perkiraan modal usaha sembako beserta rincian dan tips memulainya. Simak sampai selesai, ya!

Baca Juga: Sandiaga Uno Janjikan Harga Sembako Stabil jika Ganjar-Mahfud Memimpin

1. Berapa modal usaha sembako?

Modal Usaha Sembako dan Tips Memulainya, Pasti Untung!Warung kelontong di Pasar Pasir Gintung yang menjual minyak goreng. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Modal usaha sembako sebenarnya bisa beragam tergantung barang apa saja yang dijual dan di mana lokasi berjualan. Jika harus menyewa kios di tepi jalan yang strategis, tentu modalnya akan lebih besar dibandingkan hanya menggunakan teras atau garasi rumah.

Variasi barang yang dijual juga harus ditentukan sejak awal. Sesuai namanya, mulailah dari sembilan bahan pokok, yaitu beras, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah dan bawang putih, ikan, gula pasir, dan garam. Jika dirasa kurang, maka tambahkan beberapa bahan masakan dasar lainnya, seperti daun bawang, kunyit, jahe, laos, dan sebagainya.

Pada dasarnya, modal usaha sembako mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 jutaan saja. Jumlah tersebut sudah termasuk stok barang yang dijual dan perlengkapan jualan sederhana.

2. Rincian modal usaha sembako

Modal Usaha Sembako dan Tips Memulainya, Pasti Untung!Ilustrasi warung kelontong (IDN Times/Dhana Kencana)

Berikut rincian modal usaha sembako yang perlu kamu ketahui:

Peralatan dan perlengkapan

  • Rak atau keranjang susun, meja, dan kursi kasir: Rp3.000.000
  • Rak telur plastik 3 buah: Rp30.000
  • Timbangan duduk: Rp100.000
  • Kalkulator: Rp80.000
  • Toples besar 5 buah: Rp150.000
  • Kantong plastik kecil dan besar 6 pack: Rp100.000

Stok sembako

  • Beras 100 kg: Rp1.000.000
  • Telur ayam 30 kg: Rp600.000
  • Minyak goreng 15 liter: Rp200.000
  • Gula 50 kg: Rp600.000
  • Garam 1 dus: Rp150.000
  • Mi instan 5 dus: Rp250.000
  • Perlengkapan mandi (sabun, sampo, pasta gigi): Rp500.000
  • Perlengkapan mencuci: Rp500.000

Jika dirinci seperti di atas, totalnya sebesar Rp7.260.000. Jumlah ini masih bisa dikurangi maupun ditambah dengan bahan-bahan kebutuhan lainnya seperti bumbu-bumbu dapur.

Baca Juga: Warung Kelontong Kekinian, Gak Kalah Canggih dengan Toko Modern Nih!

3. Tips memulai usaha sembako

Modal Usaha Sembako dan Tips Memulainya, Pasti Untung!Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Nah, sekarang kamu sudah tahu modal usaha sembako beserta rinciannya. Bagi kamu yang ingin membuka usaha warung sembako, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Tentukan tempat berjualan

Tips pertama adalah menentukan tempat berjualan sembako. Ada banyak opsi yang bisa dipilih, seperti menyewa kios. Pilihlah kios yang kecil-kecilan terlebih dahulu di daerah strategis, seperti di tepi jalan, pusat keramaian, dekat perumahan warga, atau dekat kampus.

Jika ingin menekan modal, kamu bisa menggunakan teras atau garasi rumah untuk berjualan. Manfaatkan orang sekitar rumahmu untuk mempromosikan warung sembako milikmu.

2. Buat daftar modal usaha sembako secara rinci

Tips yang kedua untuk memulai usaha sembako adalah dengan membuat daftar modal usaha sembako secara rinci dan mendetail. Masukkan semua perlengkapan, peralatan, hingga barang yang ingin dijual beserta kisaran harganya.

Jika sudah memiliki lokasi berjualan, kamu bisa sambil memikirkan peletakan barang-barang yang ingin dijual agar sekaligus mengetahui bentuk rak yang diperlukan.

3. Mencari supplier tangan pertama

Penting diketahui, ada baiknya kamu memilih supplier atau distributor sembako untuk barang-barang daganganmu dari tangan pertama. Tujuannya agar dapat menekan biaya beli bahan baku. Sebab jika membeli bahan baku di tangan kedua atau ketiga, harganya biasanya sudah naik cukup jauh.

Jangan langsung membeli stok tanpa melakukan negosiasi harga dan mengecek kualitas barang. Pastikan kamu sudah melakukan perhitungan dengan modal dan memastikan kualitas barangnya sesuai dengan yang diinginkan.

4. Analisis kompetitor di sekitarmu

Penting juga untuk melihat kompetitor sesama pemilik warung sembako di sekitarmu. Namun, tetaplah bersaing secara sehat dan jangan pernah menggunakan cara-cara curang untuk menggaet pelanggan. Perhatikan harga pasaran setiap barang yang kamu jual dan pertimbangkan untuk menyesuaikan harganya.

5. Siapkan pembukuan yang rapi

Tips yang terakhir adalah jangan lupa menyiapkan pembukuan yang rapi. Tujuannya agar kamu bisa melakukan evaluasi dengan terstruktur dan tidak ada yang salah hitung. Jika kamu memiliki karyawan, pastikan mereka memahami bagaimana melakukan pembukuan dengan baik.

Nah, itulah penjelasan tentang modal usaha sembako dan beberapa tips memulainya. Apakah kamu tertarik memulai bisnis ini?

Baca Juga: 4 Tips Buka Warung Sembako Rumahan, Biar Cepat Laku

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Anata Siregar
  • Mayang Ulfah Narimanda
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya