Siapa Pemilik 88rising? Label yang Menaungi Girl Group no na

Pencinta musik di Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan 88rising, perusahaan media hiburan dan label rekaman yang menaungi beberapa musisi Indonesia di luar negeri seperti NIKI, Rich Brian, hingga Stephanie Poetri. Mereka juga menjadi label beberapa artis Asia lainnya seperti Joji, Jackson Wang, hingga Keith Ape.
Belum lama ini, 88rising juga mengumumkan girl group baru bernama no na yang resmi debut pada 2 Mei 2025. Menariknya, no na beranggotakan empat orang yang semuanya berasal dari Indonesia. Dengan begitu, no na menambah deretan sejumlah penyanyi asal Indonesia yang berada di bawah naungan label musik ini.
Terlepas dari itu, mungkin banyak yang belum tahu sebenarnya siapa pemilik 88rising? Untuk itu, berikut profil pendiri dan asal-usul agensi atau label rekaman ini.
1. Siapa pemilik 88rising?

Pendiri dan pemilik 88rising adalah Sean Miyashiro, pria kelahiran California, Amerika Serikat pada 28 Mei 1981. Sean merupakan produser rekaman, pengusaha yang mendirikan label rekaman 88rising, dan seorang pencinta musik yang saat ini sukses membawa musisi muda Asia ke pasar global.
Sean merupakan pria keturunan Jepang dan Korea yang dibesarkan di Blossom Hill Road, yaitu sebelah selatan Kota San Jose, California, Amerika Serikat. Ia juga dibesarkan di lingkungan yang cukup beragam. Di kota kelahirannya, Sean kecil banyak mendengarkan musik, bermain hoki jalanan, sepak bola, hingga baseball.
Sean pun tumbuh dengan kecintaan yang tinggi terhadap musik. Ibunya merupakan ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya adalah seorang insinyur yang mencintai musik jazz. Ayahnya pernah bekerja sebagai DJ musik di stasiun radio UC Berkeley.
2. Karier Sean Miyashiro

Kecintaan Sean terhadap musik mulai tumbuh saat duduk di bangku SMA. Saat itu, ia gemar mengurasi lagu-lagu yang jarang diketahui dan memperdengarkannya ke orang di sekitarnya. Ia dan ayahnya juga sering berkunjung ke toko-toko musik seperti Tower Records di Sunset Strip, Los Angeles.
Saat kuliah di San Jose State University, Sean mulai serius mendalami musik. Ia sering membuat dan mempromosikan pentas musik untuk perkumpulan mahasiswa. Saat berusia 20 tahun, ia juga mengelola tiga klub malam dan mengadakan underground party.
Pada 2013, Sean ikut membantu meluncurkan Thump, situs musik elektronik milik Vice, Selama bekerja di sana, ia pelan-pelan mulai mengembangkan ide pendirian sebuah label musik.
3. Perjalanan 88rising di industri musik

88rising resmi didirikan di Amerika Serikat pada 2015. Perusahaan rekaman ini berdiri atas keinginan Sean Miyashiro untuk membangun sebuah label yang memperkenalkan talenta musik dari Asia dan diperkenalkan kepada pendengar di Amerika Serikat.
Sean membangun 88rising bersama beberapa temannya. Mereka mengurusi segala sesuatu, mulai dari mencari talenta baru hingga memasarkan karya-karya musisinya.
Sempat berganti nama
Sebelum bernama 88rising, perusahaan ini dikenal dengan nama CXSHXNLY atau yang dibaca "Cash Only". Sean mendeskripsikan perusahaannya ini sebagai label rekaman, produksi video, dan perusahaan pemasaran.
Saat ini, 88rising Inc. memiliki kantor di tiga negara, yaitu Manhattan (New York), Los Angeles (California), dan Shanghai (China). Sean juga dibantu oleh sekitar 70 karyawannya di tiga kantor tersebut untuk mengelola para musisinya.
Lewat kerja kerasnya, 88rising tumbuh dengan cepat. Setahun berdiri, Sean bekerja sama dengan rapper Indonesia, Rich Brian (dulu dikenal sebagai Rich Chigga). Seiring perkembangannya, 88rising juga menggandeng beberapa musisi seperti Joji, NIKI, dan Jackson Wang.
Bisnis terus berkembang
Bisnis 88rising pun makin berkembang. Pada 2018, 88rising mendirikan festival musik tahunan bertajuk Heads in the Clouds. Festival tersebut sudah digelar di New York, Jakarta, dan Manila.
Para musisi di bawah naungan 88rising pun kian terkenal. Pada 2018, Joji menjadi artis Asia pertama yang menduduki puncak tangga lagu Billboard R&B/Hiphop, Weekly Global Albums Spotify, dan 10 besar tangga lagu Top 40 Mediabase.
Selain itu, 88rising juga menjadi satu-satunya label rekaman yang mendapatkan slot panggung utama di Coachella 2022. Mereka menampilkan pertunjukan bertajuk "Heads in the Clouds Forever" yang berlangsung selama satu jam penuh.
Pada 2021, Sean lewat 88rising juga sukses menjadi produser eksekutif untuk menggarap soundtrack film Marvel, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Film superhero tersebut menjadi yang pertama menampilkan aktor utama keturunan Asia.
Sean pribadi juga telah mendapatkan pengakuan yang cukup besar atas kerja kerasnya. Pada 2021, ia menerima penghargaan "Changemaker" di Unforgettable Gala. Penghargaan tersebut diberikan kepada orang-orang Asia dan Kepulauan Pasifik yang fokus berkarier di bidang seni, budaya, dan hiburan.
4. Daftar musisi di bawah naungan 88rising

Berikut daftar musisi yang berada di bawah naungan label 88rising:
- Atarashii Gakko!
- Bibi
- Chungha
- Dumbfoundead
- Guapdad 4000
- Jackson Wang
- Joji
- Keith Ape
- Lexie Liu
- Milli
- NIKI
- no na
- Rich Brian
- The Problem
- Seori
- Stephanie Poetri
- Warren Hue
- Ylona Garcia
Itulah informasi tentang siapa pemilik 88rising, perusahaan media hiburan sekaligus label rekaman terkenal asal Amerika Serikat. Tertarik bergabung dengan 88rising?