Kolusi: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi

Apa itu kolusi?

Sebagian dari Anda pasti tidak asing dengan istilah kolusi. Kolusi merupakan suatu kondisi di mana perusahaan saingan bekerjasama demi kepentingannya. Kolusi seringkali terjadi dalam pasar yang mana terdapat keputusan bahwa beberapa perusahaan melakukan kerjasama.

Namun, secara signifikan, tindakan ini akan mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Salah satu kasus dari tindakan kolusi yang berlebihan ada pada kasus kartel yang biasa dikenal dengan istilah kolusi tersembunyi. 

Untuk itu, dalam artikel kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu kolusi, jenis dan faktor yang mempengaruhi kolusi.

1. Apa itu kolusi?

Kolusi: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang MempengaruhiIlustrasi meeting (freepik.com/klingsup)

Kolusi adalah tindakan kerjasama berdasarkan kesepakatan yang dilakukan secara diam-diam guna menipu orang lain demi mencapai keuntungan yang akan dibagi bersama bagi pihak-pihak yang terlibat. Kesepakatan tersebut dilakukan untuk menghindari persaingan secara langsung, untuk mengurangi ketidakpastian pasar dan untuk mencapai keuntungan yang tinggi.

Perlu diketahui bahwa kolusi merupakan perilaku anti persaingan sehingga biasanya kolusi akan berada dibawah pengawasan pemerintah yang ketat.

Namun, ketika kesepakatan dilakukan dengan formal, maka biasa dinamakan sebagai kartel atau kolusi tersembunyi. Kolusi tersembunyi merupakan tindakan illegal di berbagai negara karena dapat merugikan kepentingan public. Namun, hal tersebut tidak berlaku di negara lainnya. Bahkan, di Indonesia ini sendiri masih saja ada praktik kolusi tersembunyi yang dipraktekkan dan seringkali pemerintah sulit membuktikan kasus tersebut.

2. Bentuk dan jenis-jenis kolusi

Kolusi: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang MempengaruhiPexels/Pixabay

Kolusi dibagi ke dalam beberapa jenis. Karena itu, perusahaan bisa melakukan kolusi secara selektif dalam memilih pasokan pasar, kualitas, dan harga jual barang. Untuk itu, berikut merupakan bentuk kolusi yang seringkali terjadi:

  • Kesepakatan dalam menentukan harga seragam
  • Tindakan sepakat mengurangi tingkat produksi
  • Melakukan potongan harga
  • Melakukan pertukaran informasi internal perusahaan sebelum diberitakan ke public
  • Melakukan kolusi guna meningkatkan hambatan masuk dan mencegah pemain baru masuk ke dalam pasar.

Setelah mengetahui bentuk-bentuk dari kolusi, selanjutnya adalah jenis-jenis kolusi yang perlu diketahui:

1. Kolusi Harga

Kolusi yang seringkali terjadi adalah kolusi dalam menetapkan suatu harga. Kolusi jenis ini seringkali dilakukan ketika hanya beberapa pemasok yang ada di pasar. Jika tidak ada kolusi, maka biasanya para pemain akan saling berkompetisi untuk mengarah ke perang harga. Perang harga tidak hanya dapat merugikan perusahaan melainkan juga dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat.

Untuk menghindari kolusi harga adalah dengan menyepakati harga jual. Dengan demikian maka seluruh laba perusahaan dapat secara maksimal diperoleh. Dalam kolusi harga, para pemain biasanya melakukan kolusi diam-diam dan menetapkan harga sehingga harga tetap tinggi meski mereka tidak bertemu dan menyepakati harga jual yang sebenarnya.

2. Kolusi Formal

Kolusi formal disebut sebagai kolusi kartel. Di mana para pemain akan membuat perjanjian formal guna memastikan keuntungan bersama. Di sini mereka akan mengkoordinasikan standar produk, output dan berbagai pembagian lainnya. Adapun tujuannya adalah untuk mempertahankan harga yang tinggi.

3. Kolusi Diam-Diam

Kolusi diam-diam terjadi di mana perusahaan membuat perjanjian secara tidak formal tanpa benar-benar melakukan komunikasi secara langsung dengan saingan mereka. 

Salah satu contoh kolusi diam-diam adalah price leadership, di mana perusahaan akan menggunakan informasi output untuk mempengaruhi pasokan harga pasar. Agar semuanya berjalan sukses maka semua pemain harus menyediakan informasi output secara publik sehingga para pemain dapat dengan mudah mengaksesnya untuk menentukan outputnya.

3. Faktor yang mempengaruhi kolusi

Kolusi: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhifreepik.com/peoplecreations

Kolusi terjadi di mana para pemainnya memiliki ketergantungan strategis. Dalam hal ini, perusahaan akan saling mengamati dan mempertimbangkan strategi pesaing untuk merancang strateginya sendiri. Dengan demikian, ketergantungan ini akan terus semakin besar jika terdiri dari dua pemain.

Untuk menghindari dampak yang dapat merugikan perusahan, maka biasanya akan dilakukan kolusi secara diam-diam di mana mereka akan saling menyatakan harga, kapasitas, strategi, dan lain sebagainya demi mengurangi persaingan pasar.

Perlu diketahui peluang kolusi akan semakin tinggi jika dipengaruhi berbagai faktor berikut:

1. Lebih sedikit perusahaan tersedia di pasar

Karena ketika jumlah perusahaan dalam suatu lingkungan industri meningkat maka akan lebih sulit untuk melakukan kolusi dan berkomunikasi. 

2. Perusahaan yang memproduksi produk serupa

Persaingan dalam pasar biasanya adalah harga. Maka dari itu biasanya pemain akan lebih mudah saling mengungkapkan harga untuk mengurangi prferensi konsumen untuk membandingkan produk satu dengan produk lainnya.

3. Penegakkan hukum yang lemah

Dalam beberapa kasus yang ekstrim, biasanya pemerintah tidak memiliki kebijakan hukum yang ketat sehingga praktik persaingan tidak sehat lebih leluasa dijalankan.

4. Output dan harga mudah dipantau

Apabila output dan harga mudah dipantau, maka hal tersebut akan memudahkan terjadinya tindakan kolusi diam-diam dalam menentukan produksi dan harga jual.

5. Struktur biaya yang mirip

Struktur biaya yang mirip biasanya akan sulit dilakukan penetapan harga untuk memperbaiki pasokan sehingga terjadilah kolusi untuk menentukan kesepakatan harga.

Baca Juga: Lembaga Keuangan: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya