Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Intinya sih...

  • Ethereum: Harga melonjak 45% dalam sebulan, diprediksi akan melampaui bitcoin dari segi utilitas dan nilai.

  • Ripple (XRP): Menarik perhatian bank dengan kecepatan transaksi 3-5 detik dan biaya rendah untuk pembayaran lintas negara.

  • Solana: Mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya sangat rendah, cocok untuk aplikasi terdesentralisasi di bidang gaming, NFT, dan DeFi.

Aset kripto telah mengubah cara masyarakat memandang uang, investasi, dan masa depan keuangan digital. Menurut Bridger Pennington, pembawa acara Investment Fund Secrets Show, minat pada kripto kian meningkat berkat regulasi baru, masuknya investor institusi besar, dan sikap pemerintah yang pro-kripto.

Pennington menuturkan, “Minat terhadap kripto sedang memuncak, apalagi Trump disebut sebagai presiden paling pro-kripto. SEC juga mencabut aturan SAB121 untuk akuntansi aset kripto, sehingga bank kini diizinkan menyimpan kripto dalam neraca keuangan mereka. Bisa jadi, era uang berikutnya adalah kripto.”

Dari raksasa Wall Street seperti BlackRock hingga lembaga pemerintah, semua berlomba mengamankan aset digital sebagai fondasi sistem keuangan masa depan. Lalu, kripto mana saja yang berpotensi menjadi “bitcoin baru”?

Dilansir GOBankingRates, berikut empat kandidat terkuat berdasarkan kabar terkini dan analisis para ahli.

1. Ethereum

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Sering dijuluki the silver to bitcoin’s gold, Ethereum justru punya teknologi yang digadang-gadang bisa menyalip popularitas bitcoin. Menurut Nasdaq, harga ethereum melonjak 45 persen dalam sebulan terakhir, mengalahkan kenaikan bitcoin yang hanya 14 persen, berkat pembaruan Pectra yang meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi.

Platform ini juga menjadi tulang punggung berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps), NFT, dan DeFi. Dengan rencana SEC merilis panduan baru terkait staking, adopsi ethereum di kalangan institusi diprediksi makin kuat. Tak heran jika ethereum semakin dilirik untuk melampaui bitcoin dari segi utilitas maupun nilai.

2. Ripple (XRP)

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Ripple lewat XRP menjadi salah satu aset digital yang menjanjikan untuk pembayaran lintas negara. Utkarsh Ahuja, investor kripto sekaligus pendiri Moon Pursuit Capital, menyebut XRP punya keunggulan di kecepatan transaksi. XRP hanya butuh 3–5 detik dengan biaya sepersekian sen, sedangkan bitcoin memakan waktu 10–60 menit. Bandingkan juga dengan SWIFT yang bisa butuh hingga lima hari kerja.

Dengan kecepatan dan biaya rendah, ripple menarik perhatian bank serta lembaga keuangan yang ingin memindahkan dana secara efisien ke seluruh dunia. Saat ini, lebih dari 300 institusi telah mengadopsi teknologi ripple. Lewat layanan On-Demand Liquidity (ODL), ripple bahkan berpotensi menggantikan SWIFT sebagai sistem transfer dana global.

3. Solana (SOL)

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Solana mencuri perhatian berkat kemampuan memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya sangat rendah — sering kali kurang dari satu sen. Menurut Forbes, performa ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengembang aplikasi terdesentralisasi, khususnya di bidang gaming, NFT, dan DeFi.

Solana mengandalkan mekanisme konsensus unik bernama Proof of History, yang mempermudah validasi dan skala jaringan. Meski sempat menghadapi tantangan teknis, komunitasnya yang aktif dan ekosistemnya yang berkembang pesat membuat solana punya peluang besar di era adopsi kripto massal.

4. Cardano (ADA)

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Cardano dikenal dengan pendekatan ilmiah dalam pengembangan blockchain. Menggunakan mekanisme proof-of-stake, cardano menekan konsumsi energi jauh lebih rendah dibanding sistem proof-of-work milik bitcoin. Menurut Wall Street Journal, para pengembangnya rutin berkolaborasi dengan universitas dan pemerintah untuk mengaplikasikan teknologi ini di dunia nyata, terutama di negara berkembang.

Roadmap cardano mencakup fitur smart contract, DeFi, hingga identitas digital. Pendekatan berbasis riset dan reputasi akademiknya membuat cardano dinilai punya masa depan cerah, apalagi bagi investor yang mendambakan opsi kripto ramah lingkungan.

Dengan regulasi semakin mendukung, minat institusi meningkat, dan teknologi makin matang, ethereum, ripple, solana, dan cardano kian diperhitungkan. Meski bitcoin masih mendominasi, tidak menutup kemungkinan “penerus” baru muncul seiring masyarakat makin memahami pentingnya aset digital yang efisien, cepat, dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team