5 Saham Dividen Terbaik Pilihan Goldman Sachs untuk Investor Pemula
- Brixmor Property Group menawarkan dividen sekitar 4,40% dan target harga saham $32, cocok untuk pendapatan stabil dan potensi kenaikan hingga 22%.
- Duke Energy memiliki dividen 3,44%, target harga saham $138, dan pertumbuhan bisnis energi yang berkelanjutan.
- The Hershey Company menawarkan dividen sekitar 2,91%, reputasi brand kuat, dan target harga saham $220 dengan potensi meningkatkan nilai saham sampai 30%.
Kamu mungkin lagi cari cara buat dapat passive income dari investasi, tapi belum yakin mau mulai dari mana. Saham dividen bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang pengin cuan rutin sambil tetap punya potensi pertumbuhan nilai saham. Analis dari Goldman Sachs, salah satu bank investasi terbesar di dunia, punya daftar khusus berisi saham rekomendasi yang diyakini mampu mengungguli pasar.
Nah, ada lima saham dividen yang dianggap paling aman serta berpotensi memberikan hasil stabil dalam jangka panjang. Cocok banget buat investor pemula yang masih ingin bermain aman.
Pilihan ini berasal dari sektor berbeda, mulai dari properti, energi, hingga makanan. Jadi kamu bisa punya portofolio yang lebih seimbang. Setiap saham juga punya prospek harga naik berdasarkan target Goldman Sachs. Yuk, kenali satu per satu sahamnya biar kamu makin yakin sebelum melangkah!
1. Brixmor Property Group
Brixmor Property Group adalah perusahaan real estate investment trust (REIT) asal Amerika Serikat. Portofolionya fokus pada pusat perbelanjaan terbuka seperti community dan neighborhood shopping centers. Total asetnya mencapai lebih dari 360 lokasi dengan luas lebih dari 64 juta kaki persegi di wilayah perdagangan strategis Amerika Serikat. Dividen yang ditawarkan cukup menarik, sekitar 4,40 persen yang dianggap stabil untuk jangka panjang.
Investasi pada REIT seperti Brixmor cocok buat kamu yang ingin pendapatan stabil dari sektor properti tanpa repot jadi pemilik gedung langsung. Selain itu, Goldman Sachs memberikan target harga 32 dolar per saham, yang artinya masih ada potensi kenaikan hingga 22 persen. Jadi kamu bukan hanya dapat dividen, tapi juga peluang capital gain.
2. Duke Energy
Duke Energy merupakan perusahaan listrik dan gas terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan ini mengelola transmisi listrik dari berbagai sumber energi seperti batubara, hidro, angin, hingga nuklir. Layanannya meliputi wilayah Carolina, Florida, serta Midwest. Dividen Duke Energy mencapai 3,44 persen dan dikenal konsisten dibayarkan tiap tahun.
Permintaan energi selalu meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Itu kenapa sektor ini dianggap defensif dan cocok untuk pemula. Goldman Sachs menargetkan harga naik ke 138 dolar per saham, dengan potensi profit sekitar 11 persen. Selain dapat dividen, kamu pun ikut menikmati perkembangan bisnis energi yang berkelanjutan.
3. The Hershey Company
Hershey terkenal sebagai produsen cokelat dan snack favorit di Amerika seperti Reese’s, Kit Kat, Kisses, hingga SkinnyPop. Selain segmen permen, Hershey juga punya produk camilan asin yang terus bertumbuh popularitasnya. Dengan dividen sekitar 2,91 persen dan reputasi brand kuat, saham ini menarik buat kamu yang suka sektor consumer goods.
Musim liburan, khususnya Natal, selalu jadi momentum penjualan tertinggi bagi Hershey. Itu artinya perusahaan ini punya aliran pendapatan stabil sepanjang tahun dengan dorongan ekstra pada momen tertentu. Goldman Sachs memberi target harga 220 dolar, berpotensi meningkatkan nilai saham sampai 30 persen. Cuan ganda, kan?
4. Kodiak Gas Services
Buat kamu yang tertarik sektor energi tapi bukan langsung ke perusahaan tambang atau pengeboran, Kodiak Gas Services bisa jadi opsi tepat. Perusahaan ini menyediakan layanan kompresi gas yang penting dalam proses produksi hingga distribusi minyak dan gas. Dividen yang ditawarkan juga besar, sekitar 5,15 persen.
Kodiak melayani banyak pemain besar di industri energi, jadi bisnisnya punya pondasi solid. Ada potensi pertumbuhan harga hingga 14 persen berdasarkan target Goldman Sachs sebesar 42 dolar. Dividen besar plus prospek kenaikan harga membuat saham ini cocok untuk investor yang mengincar passive income maksimal.
5. Valero Energy Corporation
Valero adalah raksasa di sektor kilang minyak dan bahan bakar ramah lingkungan. Produknya dipasarkan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, hingga Amerika Latin. Dividen sekitar 2,56% memang terlihat lebih kecil dibandingkan beberapa saham lain, tapi Valero dikenal sebagai salah satu stok energi paling aman di pasaran.
Kapasitas kilang global makin berkurang, justru Valero mengambil peluang dengan meningkatkan produksi. Itu sebabnya prospek pertumbuhan perusahaan ini terlihat cerah. Goldman Sachs menetapkan target harga $197, yang berarti potensi kenaikan sekitar 16 persen. Stabil dan menjanjikan banget untuk investasi jangka panjang.
Memilih saham dividen untuk pemula memang harus ekstra hati-hati. Kamu perlu fokus pada perusahaan yang bisnisnya stabil dan punya prospek pertumbuhan kuat. Rekomendasi dari Goldman Sachs ini bisa jadi titik awal untuk kamu membangun portofolio investasi yang sehat dan menghasilkan. Kamu bisa pilih satu atau kombinasikan beberapa saham sesuai profil risiko.
Ingat, investasi bukan buat cari untung cepat, tapi untuk mencapai kebebasan finansial dalam jangka panjang. Jadi mulailah dari sekarang, pelan tapi pasti!
