5 Tips supaya Kamu Gak Bokek di Akhir Tahun

Desember menjadi momentum yang baik untuk mengevaluasi keuangan, baik pribadi, keluarga, atau bersama pasangan. Perencana keuangan Finansialku, Harryka Joddy P menyarankan kamu mengecek apakah target-target di awal tahun banyak yang tercapai, atau malah sebaliknya?

Kondisi apa yang masih belum ideal sampai dengan bulan ini? Apakah dana darurat, investasi yang meleset, maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya yang tidak terduga sebelumnya?

"Hal ini menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga untuk bekal mempersiapkan tujuan keuangan di tahun 2021 karena kurang lebih tahun depan kondisi masih mirip dengan 2020 namun dengan perbaikan yang lebih baik," katanya.

Coba ajak ngobrol pasangan atau keluarga kamu soal kondisi keuangan saat ini. Komunikasikan bagaimana merencanakan keuangan ke depan. Kamu bisa tanyakan soal berbagai macam kebutuhan yang tidak muncul di bulan-bulan lainnya. "Misal, kebutuhan untuk belanja atau berlibur sambil menghabiskan waktu menunggu pergantian tahun," kata Joddy.

Kalau kamu gak tahan godaan Harbolnas, maka langkah selanjutnya adalah memberikan anggaran khusus untuk belanja di Harbolnas. Joddy mengatakan kamu sudah harus memastikan barang-barang yang hendak dibeli memang barang yang saat ini sedang dibutuhkan, bukan sekadar diinginkan.

Misalnya, bisa cek di rumah apakah ada barang yang rusah atau habis sementara di waktu dekat akan digunakan.

"Contohnya popok anak, sabun, atau skincare pasangan yang memang sudah habis. Utamakan untuk melihat promo-promo dengan tujuan membeli barang-barang seperti tadi, karena biasanya diskonnya ada cukup lumayan," kata Joddy.

Hindari membeli barang yang kurang dibutuhkan atau tidak dipergunakan dalam waktu dekat, seperti membeli piring ketika yang di rumah masih bisa digunakan, dan lain sebagainya.

Dengan adanya berbagai platform media sosial dan marketplace, sudah seharusnya kamu bisa membandingkan harga barang diskon di satu tempat dengan tempat lainnya. Prinsipnya, kata Joddy, jangan sampai kamu langsung membeli ketika baru pertama kali melihat sebuah promo barang yang sangat besar.

"Siapa tahu di marketplace lainnya bisa dapat harga yang lebih murah atau produk merk lainnya dengan kualitas yang sama," ujarnya.

Liburan akhir tahun memang menyenangkan sih. Tapi karena masih tingginya kasus COVID-19 di berbagai daerah dan membahayakan keluarga, kamu bisa menunda liburan kali ini. Kamu bisa mempertimbangkan mengganti liburan keluar kota dengan merencanakan liburan di rumah saja dengan aktivitas yang lain dari keseharian biasanya.

"Misalkan, ajak anak dan pasangan untuk membuat tenda di halaman dan berbaquean, berkebun, membeli mainan edukatif, atau mencoba eksperimen memasak dengan melibatkan semua anggota keluarga," saran Joddy.

Kalau kamu seorang ayah atau ibu atau kepala keluarga, kamu bisa mengevaluasi dan mempertimbangkan kebutuhan keluarga yang sudah disepakati bersama daripada ikut tergoda promo-promo barang keinginan kamu pribadi seperti hobi atau mainan.

"Selain itu, kepala keluarga juga bisa mengevaluasi beberapa produk yang akan dibeli oleh pasangan maupun anak. Karena biasanya ayah yang selalu berada di benteng terakhir untuk membayar sebuah produk," katanya.