TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Akan Bikin Bursa Cryptocurrency Akhir Tahun Ini

Transaksi kripto di Indonesia tembus Rp1,7 triliun per hari

Ilustrasi Mata Uang Kripto/Cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan kementeriannya tengah bersiap mengatur transaksi mata uang digital atau kripto dalam bentuk bursa.

"Soal kripto, betul Pak Mendag bilang akhir tahun ini paling lambat akan dibentuk bursa, karena sirkulasi arusnya harus lebih banyak di dalam negeri," ungkap Jerry dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Bukan Nyaingin Cryptocurrency, BI Bakal Terbitkan Mata Uang Digital

1. Besarnya transaksi kripto di Indonesia

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jerry mengungkapkan kini transaksi mata uang digital atau kripto di Indonesia telah mencapai Rp1,7 triliun per harinya. Menurutnya, kripto bisa berpotensi untuk pemasukkan bagi negara.

"Itu (kripto) sangat potensial dan nanti kita lihat apakah itu bisa jadi pemasukan buat negara dan hal-hal lain, nanti kita bangga juga kalau misalkan komoditasnya kita banyak," kata Jerry.

Baca Juga: Sederet Penyebab Harga Cryptocurrency Tumbang, Ada Larangan Tiongkok!

2. Aturan kripto akan diperketat?

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Dengan semakin berkembagnya kripto di Indonesia, Jerry melihat adanya potensi besar dari komoditas ini. Ia berharap nantinya pemerintah dapat memfasilitas pelaku kripto dengan menyiapkan aturannya seperti bursa saham.

"Nanti kalau jadi, Indonesia nanti akan jadi negara pertama yang bursa (kripto)-nya diatur oleh pemerintah, nanti bisa dibuat lebih regulated," ungkap Jerry.

"Oleh karena itu pusat pengaturannya di kemendag melalui Bappebti. Kripto nanti diatur di Bappebti," imbuhnya.

Baca Juga: Panen Jutaan Dolar dari Cryptocurrency, Bankir Goldman Sachs Resign

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya