TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Mengelola Finansial agar Ibadah Haji Gak Sekadar Lagi Mimpi

Pilih paket haji, dana pendaftaran, dan instrumen investasi

Ilustrasi Tanah Suci. (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Beribadah haji merupakan salah satu rukun Islam. Untuk menunaikan ibadah tersebut, tentu dibutuhkan persiapan finansial yang matang. Meskipun dana ibadah haji terhitung besar, bukan tidak mungkin kamu bisa mewujudkan impian beribadah ke Tanah Suci lho.

Berikut tiga tips perencanaan dana haji dari CEO Zap Finance Prita Hapsari Ghozie.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Kelola Keuangan bagi Freelancer

1. Tentukan jenis paket haji

Suasana Masjidil Haram, Makkah di musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Saat ini, kita dapat memilih untuk mendaftar paket haji reguler dan haji khusus. Kedua jenis paket ini tetap menggunakan kuota dari pemerintah.

Perbedaannya, terletak pada fasilitas jemaah haji selama di tanah suci, dan tentu saja konsekuensi ada pada biaya. Sesuaikan paket haji dengan kemampuan finansialmu, ya!

Baca Juga: Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis Kamu

2. Persiapkan dana pendaftaran haji

IDN Times/Uni Lubis

Hal terpenting sebetulnya adalah mendapatkan nomor porsi kuota haji. Jadi, target utama kita adalah mengumpulkan dana Rp25 juta untuk haji reguler, dan US$ 4000 untuk haji khusus.

Jadi, target pertama adalah segera mengumpulkan uang Rp25 juta untuk mendaftar haji agar dapat kuota. Nah, sisa biaya bisa dibayar sembari menunggu pemanggilan haji.

Baca Juga: 5 Pertimbangan Finansial sebelum Kamu Beli Mobil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya