Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dunia investasi kini semakin diminati oleh para pemula, khususnya anak muda. Selain karena hype juga karena kesadaran akan pentingnya investasi yang semakin meningkat.
Banyak para anak muda yang mulai terjun berinvestasi baik dari reksa dana, nabung emas hingga bermain saham. Namun tak jarang pula ada banyak di antara mereka yang menyalahkan dunia investasi karena merugi.
Oleh karena itu, simak lima kesalahan sepele yang kerap dilakukan pemula dan membuat gagalnya investasi. Yuk, simak apa saja hal tersebut!
1. Mengira investasi akan selalu untung
Sama halnya seperti orang berjualan yang bisa saja untung ataupun rugi. Dunia investasi juga tak lepas dari proses jual dan beli sehingga bisa menghasilkan keuntungan. Hal yang harus kamu pahami bahwasanya berinvestasi tak luput dari ancaman kerugian pula.
Intinya, kamu harus lihai membaca situasi dan jangan tergiur dengan profit yang besar dalam waktu singkat. Setiap keuntungan yang besar pasti akan dibarengi dengan risiko yang besar pula. Oleh karenanya, yang paling utama adalah siapkan mindset-mu untuk bersiap terhadap segala kemungkinan.
Baca Juga: 5 Alasan Investasi Reksa Dana Paling Pas untuk Pemula, Dijamin Cuan!
2. Tidak punya banyak ilmu dalam dunia investasi
Dalam berinvestasi tentunya memerlukan ilmu yang tidak sedikit. Ada banyak proses analisis dan prediksi dari membaca trend pasar yang ada. Pastikan dirimu memiliki banyak ilmu dari berbagai sumber yang bisa kamu baca dan pelajari.
Kamu bisa membeli buku terkait investasi, menonton YouTube hingga mengikuti banyak akun yang mengedukasi tentang investasi secara gratis. Hindari berinvestasi dengan model seperti membeli kucing dalam karung. Pahami model investasinya dan perbanyak ilmu sebelum memulainya.
3. Membeli produk investasi karena lagi trend
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
unsplash.com/Jason Briscoe Dalam membeli sebuah produk investasi haruslah memiliki sebuah tujuan. Misal tujuanmu ingin membeli sebuah rumah, dan mencoba memulai dengan investasi dalam dunia saham. Saham yang kamu miliki tentunya untuk tujuan jangka panjang, dan pilihlah saham yang menurutmu bagus dari emiten yang kamu percaya.
Kamu bisa mencoba dengan membeli saham bluechip yang tersedia dalam pasar modal. Namun, kamu juga harus waspada terhadap produk investasi yang sedang hype dan banyak dibicarakan. Jangan terlalu mengikuti arus jika tidak tahu profil investasinya secara lengkap, ya.
4. Tidak melakukan diversifikasi investasi
unsplash.com/Sabrinna Ringquist Pentingnya melakukan diversifikasi investasi adalah untuk mencegah kerugian besar. Diversifikasi atau pemilihan beberapa produk berbeda dari investasi sangat dianjurkan ketika kamu terjun dalam dunia ini. Tidak ada satupun produk investasi yang akan selalu untung atau selalu rugi.
Oleh karenanya, kamu bisa membeli beberapa produk berbeda untuk mencegah ketika salah satunya mengalami kerugian. Maka kamu bisa menutupinya dengan produk lain yang mengalami keuntungan.
Baca Juga: Menabung atau Investasi, Mana yang Lebih Oke?