Makin Banyak Perusahaan Bergabung, Apa Itu The Climate Pledge?
The Climate Pledge didirikan Amazon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perusahaan perangkat keras Amerika serikat (AS) IBM menjadi satu dari 20 perusahaan yang bergabung dengan The Climate Pledge pada Rabu (17/2/2021). Itu berarti semua perusahaan itu akan bergabung dengan 53 perusahaan lainnya dari 12 negara yang telah bergabung lebih dulu.
Namun, apa sebenarnya The Climate Pledge sehingga banyak perusahaan yang mau bergabung di dalamnya? Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon Tahun Ini
1. The Climate Pledge
The Climate Pledge merupakan sebuah komitmen publik untuk mengurangi emisi karbon yang yang diluncurkan oleh perusahaan e-commerce Amazon dan pendirinya Jeff Bezos pada September 2019.
Amazon mendirikan The Climate Pledge bersama dengan Global Optimism, yang merupakan organisasi penasihat politik dan strategis yang bertujuan untuk mengkatalisasi tindakan untuk mengurangi emisi karbon global. Lembaga ini didirikan bersama oleh mantan Kepala Iklim PBB, Christiana Figueres, dan mantan Kepala Strategi Politik untuk Perjanjian Paris, Tom Rivett-Carnac.
Tujuan dari The Climate Pledge adalah untuk mendorong perusahaan agar secara terbuka berkomitmen untuk memenuhi Perjanjian Iklim Paris pada 2040, 10 tahun sebelum tujuan resmi perjanjian 2050.
Bezos meluncurkan The Climate Pledge setelah menghadapi kritik publik dari karyawan yang meminta Amazon untuk mengurangi jejak karbonnya. Upaya ini diluncurkan sehari sebelum beberapa karyawan berencana untuk keluar sebagai bagian dari protes Global Climate Strike.
“Kami sudah selesai berada di tengah-tengah masalah ini—kami telah memutuskan untuk menggunakan ukuran dan skala kami untuk membuat perbedaan,” kata Bezos, dalam sebuah pernyataan di situs web The Climate Pledge.
“Jika perusahaan dengan infrastruktur fisik sebanyak Amazon - yang mengirimkan lebih dari 10 miliar item setahun - dapat memenuhi Perjanjian Paris 10 tahun lebih awal, maka perusahaan mana pun dapat,” tambah CEO yang telah mengumumkan rencana pengunduran dirinya pada Februari tersebut.
Baca Juga: 10 Perintah Eksekutif Joe Biden soal Perubahan Iklim
Baca Juga: Millenial, Yuk Jadi Pelopor Climate Positive dengan Lakukan 5 Hal Ini