TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Indonesia: Pengertian dan Sejarahnya

Penjelasan apa itu Bank Indonesia

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Bank Indonesia, atau yang lebih akrab dengan sebutan BI, mungkin sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jika selama ini kita mengenal nama itu hanya melalui berita di media atau media sosial, pada artikel kali ini kami akan mencoba menyajikan informasi lengkap tentang BI.

Untuk dapat memahami lebih jelas, mari simak penjelasan dari IDN Times tentang fungsi, tugas, dan status Bank Indonesia, serta visi dan misinya. Tapi sebelumnya mari menengok sejarah berdirinya bank sentral ini.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

1. Informasi lengkap ada di Museum Bank Indonesia

Ilustrasi Bank Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kalau kamu pingin tahu tentang Bank Indonesia, kunjungilah museum Bank Indonesia. Letak detailnya di Jalan Pintu Besar Utara No 3 Jakarta Barat. De Javasche Bank dulunya ada di sini yang menjadi cikal bakal Bank Indonesia yang kita tahu sekarang.

Tempat itu adalah wilayah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat. Fasilitas yang disediakan di sana sangat komplit untuk menunjang proses penggalian informasi sejarah, fungsi dan tugas Bank Indonesia.

Hal ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperluas wawasan atau siapa saja yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan sejarah Bank Indonesia. 

2. Sekilas sejarah Bank Indonesia

Dok. Bank Indonesia (bi.go.id)

De Javasche Bank berdiri pada 1828. Tugas De javasche dulunya adalah mencetak dan mengedarkan uang.

Kurang lebih 100 tahun setelahnya, di 1953 Bank Indonesia dibentuk demi menggantikan fungsi dan peran De Javasche Bank yang butuh pembaruan. Fungsi utamanya yaitu perbankan, moneter, dan sistem pembayaran. Selain itu, Bank Indonesia juga berwenang menjalankan fungsi bank umum seperti pendahulunya.

3. Undang-undang Bank Sentral

Ilustrasi bank (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 1969, pemerintah menetapkan aturan baru yakni Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur tugas dan kedudukan Bank Indonesia. Undang-undang ini tentunya juga menjadi pembeda bagi bank lain yang menjalankan fungsi komersial. Membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah amanat Undang-Undang itu.

Era baru terjadi di tahun 1999. Bank Sentral independen memiliki tugas dan wewenang untuk mencapai dan menjaga stabilitas nilai rupiah agar tidak anjlok turun. Tugas-tugas tersebut diatur dalam UU No 23 Tahun 1999.

Baca Juga: Bank Indonesia: Inflasi Bisa Capai 4 Persen hingga 2022

4. Amandemen undang-undang

Ilustrasi hukum dan undang-undang (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah itu dilakukan beberapa kali amandemen UU Bank Indonesia. Perubahan berikutnya terjadi pada tahun 2008 ketika pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No 23 Tahun 1999.

Bank Indonesia fungsi lainnya yakni menjaga stabilitas sistem keuangan. Perubahan undang-undang tersebut dalam rangka mewujudkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi krisis global dengan meningkatkan akses perbankan terhadap layanan pembiayaan jangka pendek dari Bank Indonesia.

5. Sekilas tentang Museum Bank Indonesia

Pexels/Pixabay

Banyak orang yang tidak tahu bahkan cenderung abai terhadap sejarah, peran, dan fungsi dari Bank Indonesia. Oleh sebab itu berdirilah Museum Bank Indonesia. Sebagai landasan filosofis pembangunan museum Bank Indonesia adalah pentingnya peran Bank Indonesia sendiri sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 1999.

Untuk mengedukasi masyarakat, peran museum ini sangat diperlukan sebagai wahana pembelajaran. Tempat itu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Juli 2009. Siapapun dapat mengunjungi secara gratis.

6. Belajar kebijakan

Pexels.com/EVG photos

Pengunjung dapat menggali pengetahuan tentang perjalanan Bank Indonesia, termasuk dampak kebijakan yang diambil dari waktu ke waktu, yang kesemuanya merupakan bagian dari perjalanan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Bank Indonesia juga berencana mendirikan cabang-cabang di daerah.

Bank Indonesia juga punya Museum Mini Bank Indonesia atau MMBI di Sumatera, tepatnya di Kota Padang. Di sana juga ada pusat informasi dan perpustakaan yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mencari tahu lebih dalam literatur.

Di Pusat Informasi, pengunjung bisa cari tahu sejarah dari waktu ke waktu yang merangkum seluruh perjalanan Bank Indonesia selama bercokol di Indoensia. Di sini cukup efisien dan instan karena informasi disajikan dengan dukungan alat multimedia yang memadai.

Tidak hanya informasi yang berasal dari dalam negeri, Pusat Informasi juga menyediakan berbagai informasi yang berasal dari luar negeri. Jika pengunjung menginginkan fasilitas yang lebih modern, pengunjung juga dapat memanfaatkan Museum Virtual Bank Indonesia sebagai sarana untuk mengakses informasi tentang Bank Indonesia melalui jaringan internet.

Baca Juga: Bank Indonesia Pede Transaksi E-Commerce Bisa Tembus Rp395 Triliun

Nah itu tadi penjelasan tentang Bank Indonesia. Sekarang kamu jadi tahu lebih banyak informasinya. Jangan lupa beri tahu orang lain agar membaca artikel ini juga biar pengetahuannya semakin kaya. Terima kasih sudah membaca.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya