TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bid dan Ask: Pengertian dan Contohnya

Penjelasan apa itu bid dan ask

Pexels.com/Pixabay

Ketika kamu ingin melakukan investasi saham, kamu harus mengetahui berbagai macam istilah yang berkaitan dengan investasi saham agar tidak mengalami kerugian. Meskipun terkadang beberapa istilah sulit dipahami, kamu bisa mulai belajar melalui internet.

Salah satunya istilah yang penting untuk diketahui yaitu bid dan ask. Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai apa itu bid dan ask, kamu dapat membaca ulasan ini lebih lanjut.

Baca Juga: Bid Olimpiade dan Sirkuit MotoGP, Indonesia Siap Jadi Bangsa Besar

1. Pengertian dari bid dan ask

Ilustrasi grafik (pexels.com/Burak K)

Bid (penawaran) dan ask (permintaan) atau bisa dikenal sebagai bid dan offer merupakan hal yang harus kamu pahami sebelum kamu melakukan transaksi jual beli saham. Istilah bid dan ask mengacu pada adanya penawaran yang dilakukan secara dua arah yang memberikan harga terbaik, serta sekuritas dapat kamu jual dan beli pada waktu tertentu.

Harga penawaran tersebut merupakan harga tertinggi yang ditawarkan oleh pembeli untuk membayar saham dan keamanan untuk pembeli. Sedangkan harga permintaan merupakan harga terendah atau minimum yang akan diambil oleh penjual demi keamanan yang sama.

Biasanya transaksi akan terjadi ketika penjual dan pembeli telah sepakat akan harga untuk keamanan yang tidak terlalu tinggi dari penawaran, serta tidak terlalu rendah dari permintaan.

2. Penggunaan bid dan ask

pixabay.com/Gerd Altmann

Mungkin kamu masih kesulitan memahami kapan harus menggunakan bid dan ask di waktu yang tepat. Istilah bid dapat digunakan ketika kamu ingin membeli saham dengan harga yang rendah dibandingkan dengan last price.

Jika kamu ingin melakukan transaksi, kamu harus memasukkan harga yang nantinya ingin kamu keluarkan untuk membeli saham, biasanya hal ini disebut sebagai bid price.

Ketika kamu ingin menjual saham, maka kamu dapat melakukan offer untuk menjual saham kamu. Lalu kamu akan memasukkan harga yang ingin kamu terima dari penjualan saham tersebut, hal ini disebut sebagai offer price.

Transaksi saham tidak akan langsung terjadi atau berjalan dengan cepat ketika kamu melakukan bid dan ask. Disaat kamu melakukan bid, kamu perlu menemukan penjual yang melakukan penawaran dengan harga yang kamu bid agar langsung terjadi transaksi. 

Tetapi, jika kamu melakukan bid dalam jumlah yang besar, maka kamu perlu menemukan seorang penjual saham yang memiliki volume besar.

Baca Juga: 8 Spot Foto Lucu di Ask Forest Mojokerto, Asli Bikin Geli

3. Memahami bid dan ask

unsplash.com/Yiorgos Ntrahas

Terkadang banyak investor yang melakukan persaingan dengan melakukan bid dan ask sebagai biaya perdagangan yang tersirat. Contohnya, jika penawaran tertinggi untuk sebuah saham ABC Corp adalah Rp151.894, maka investor A yang ingin membeli saham pada harga pasar saat ini akan membayar Rp151.894.

Sedangkan investor B yang ingin menjual saham ABC dengan harga pasar saat ini akan menerima uang sebesar Rp151.174.

4. Siapa yang diuntungkan dari bid dan ask?

Pixabay/Oberholster Venita

Bid dan ask akan bekerja untuk memberikan keuntungan bagi pemilik pasar. Untuk melanjutkan contoh diatas, jika terdapat pemilik pasar yang ingin menurunkan harga menjadi sekitar Rp151.174 hingga Rp.151.894 untuk saham ABC, maka akan menunjukkan kesediaan untuk membeli A pada harga Rp151.174 (harga penawaran).

Lalu akan dijual dengan harga sekitar Rp151.894 (harga yang diminta). Hal ini memberikan keuntungan pada pembuat pasar.

Kesenjangan bid dan ask memiliki berbagai macam variasi, tergantung dengan keamanan dan pasarnya. Kesenjangan bid dan ask dapat menyebar secara drastis selama periode tidak likuid atau adanya gejolak pasar.

Hal tersebut akan membuat pedagang tidak bersedia untuk membayar harga di luar ambang batas tertentu. Kemungkinan penjual tidak akan menerima harga dibawah tingkat tertentu.

5. Perbedaan harga bid dan harga ask

Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Harga bid mengacu pada harga tertinggi dari pedagang yang ingin membeli keamanan. Harga ask mengacu pada harga terendah yang diajukan oleh pemilik dari keamanan yang ingin menjualkannya.

Contohnya, terdapat saham yang diperdagangkan dengan harga ask sebesar Rp287 ribu, maka seseorang yang ingin membeli saham tersebut harus melakukan penawaran setidaknya dengan jumlah yang sama untuk membelinya dengan harga hari ini.

Adanya kesenjangan antara harga bid dan ask sering disebut sebagai bid-ask spread. Banyak investor yang merasakan kesenjangan ini.

Baca Juga: Instagram Konfirmasi Cara Menggunakan "Ask Me A Question" yang benar

Sekian ulasan mengenai bid dan ask yang berkaitan dengan jual beli saham yang harus dipahami. Bagaimana menurut kamu tentang bid dan ask dalam investasi saham?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya