TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Finansial yang Bikin Susah Kaya, Pelit Salah Satunya!

Gaji besar gak menjamin kaya kalau punya kebiasaan ini

Kebiasaan Finansial yang Bikin Susah Kaya (unsplash.com/EmilKalibradov)

Sudah bekerja bertahun-tahun, tetapi merasa tabungan di rekening gak bertambah-tambah? Bisa jadi karena kamu masih memelihara kebiasaan penyebab susah kaya. Bahkan dengan gaji besar pun, kebiasaan finansial yang salah akan mengancam kesejahteraan dan ketenangan di kemudian hari, lho.

Semua orang pasti mengimpikan kehidupan yang bebas beban finansial. Namun, gaji besar gak menjamin kaya kalau belum tahu cara mengatur keuangan yang benar. Mari cek sama-sama kebiasaan finansial yang jarang disadari ternyata bikin susah kaya!

Baca Juga: 6 Cara Sederhana agar Anak Melek Finansial Sejak Dini, Contohkan!

1. Terlalu pelit

Ilustrasi Beli Sepatu Banyak Akibat Terlalu Pelit (unsplash.com/Queens)

Pelit dan hemat adalah dua hal yang berbeda. Alih-alih menyisihkan uang agar tabungan cepat terkumpul, terlalu pelit justru cenderung bikin dompet tekor. Ini bisa saja terjadi pada siapa saja kalau salah mengatur keuangan.

Kebiasaan ini telah diilustrasikan Terry Pratchett melalui teori boots. Dilansir NASDAQ, orang kaya cenderung membeli sepatu bot mahal yang awet hingga bertahun-tahun. Sebaliknya, orang dengan tingkat ekonomi ke bawah akan memilih sepatu bot yang paling murah. Pilihan kedua memang lebih hemat, tetapi seiring waktu malah jadi lebih mahal.

Sepatu bot murah bakal butuh diganti setiap beberapa tahun sekali. Akhirnya mau gak mau harus beli sepatu bot lagi dan lagi. Jika ditotal jumlahnya bisa jadi sama mahal dengan sepatu bot mahal. 

2. Gak mencatat pengeluaran

Ilustrasi Mencatat Pengeluaran (unsplash.com/SincerelyMedia)

Membiarkan uang habis tanpa tahu ke mana perginya adalah penyebab susah kaya yang jarang disadari. Padahal, mencatat setiap pengeluaran akan menginformasikan kamu tentang hal-hal yang penting dan gak penting. Kamu jadi tahu bagian mana yang paling banyak menguras tabungan.

Sering kali tabungan "bocor" karena pengeluaran tipis-tipis. Contohnya, beli barang-barang lucu yang gak dibutuhkan, pesan makanan online, hingga berlangganan layanan yang jarang dipakai. Dengan mencatat setiap pengeluaran, maka dapat membantu agar lebih bijaksana menghabiskan setiap peser dari isi dompetmu.  

3. Berlangganan layanan yang jarang digunakan

Ilustrasi Layanan Berlangganan (unsplash.com/OscarNord)

Gak salah jika kamu berlangganan ke layanan tertentu kalau ada manfaatnya. Namun, berlangganan ke layanan yang gak lagi terpakai termasuk ke kategori pengeluaran tipis-tipis penyebab susah kaya. Coba cek akunmu dan periksa berapa banyak program berlangganan yang kamu punya. 

Bisa jadi ada layanan berlangganan yang sudah kamu lupakan, tetapi diam-diam masih menelan uang. Biaya berlangganan mungkin nominalnya kecil, tetapi jika terus dibiarkan sampai berbulan-bulan, sudah pasti jumlahnya membukit. Sayang sekali apabila uang terbuang sia-sia, padahal masih bisa dialokasikan ke kebutuhan lain.

Baca Juga: 5 Tips Keuangan untuk Pasangan, Mengelola Tantangan Finansial Bersama

4. Belanja dulu, nabung belakangan

Ilustrasi Belanja Sebelum Nabung (unsplash.com/JacekDylag)

Ini salah satu penyebab dompet tipis saat tanggal tua. Padahal lebih bijaksana kalau langsung menabung seporsi penghasilan saat gaji turun, bukan menabung apa yang tersisa setelah gaji dipakai belanja. Berikutnya, alokasikan sisa uang ke kebutuhan primer, seperti biaya hidup, sewa tempat tinggal, dan transportasi.

Jika kebutuhan primer tercukupi, kamu bebas menggunakan uang yang masih tersisa untuk hal-hal yang diinginkan. Namun, bukan berarti beli secara impulsif, kamu tetap harus pintar-pintar menggunakan keuangan. Pikirkan matang-matang sebelum membeli sesuatu, khususnya barang.

Writer

Silvia Puspita

Mari belajar literasi finansial untuk keuangan yang lebih baik!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya