TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gen Z Orang yang seperti Apa di Tempat Kerja?

Gen z dinilai sosok kompetitif

unsplash.com/Brooke Cagle

Jakarta, IDN Times - Generasi z secara umum didefinisikan sebagai generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an dan pertengahan 2000-an. Mereka didahului oleh generasi millennial. Namun, generasi z mulai beranjak dewasa dan mulai membuat jejaknya sendiri di tempat kerja.

Begitu penting bagi pemberi kerja untuk mulai memahami apa yang membuat generasi z menonjol. Dikutip dari Betterteam, berikut 5 ciri gen z di tempat kerja!

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Gen Z Mampu Adaptasi terhadap Perubahan

1. Preferensi untuk komunikasi tradisional

unsplash.com/Akson

Meskipun gen z tumbuh dengan SMS dan pesan instan, penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih suka berbicara tatap muka di tempat kerja.

Hal itu bisa jadi karena mereka merasa nuansa komunikasi tertulis sulit ditafsirkan dan lebih suka mendapatkan kepastian yang datang dari interaksi pribadi.

Baca Juga: Resesi di Depan Mata, Apa yang Mesti Dilakukan Millennial dan Gen Z?

2. Keinginan untuk bekerja secara individual

unsplash.com/Wes Hicks

Lingkungan tim bukan masalah bagi gen z, tetapi banyak karyawan muda lebih suka bekerja pada proyek individu sebanyak mungkin.

Dengan bekerja secara mandiri, gen z dapat menunjukkan keterampilan dan kemampuan mereka sebagai cara untuk membuktikan diri kepada perusahaan.

Baca Juga: Biar Cepat Kaya, Ini 3 Tips Mengatur Keuangan buat Gen Z

3. Kebiasaan yang mengutamakan seluler

pixabay.com/viarami

Gen z terbiasa dengan smartphone dan sangat bergantung pada aplikasi produktivitas di tempat kerja. Tidak hanya itu, tetapi perkembangan teknologi perintah suara telah membuat smartphone menjadi alat bantu kerja yang sangat diperlukan bagi gen z.

Pengusaha yang menyadari hal tersebut harus menggunakan aplikasi yang bekerja paling baik pada perangkat seluler.

4. Termotivasi oleh stabilitas

Unsplash

Karena gen z tumbuh di masa resesi ekonomi yang serius, mereka lebih menghindari risiko daripada millennial.

Dengan demikian, mereka menghargai stabilitas yang berasal dari memiliki pekerjaan yang dapat diprediksi dengan paket kompensasi yang jelas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya