TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Targetkan Pendapatan Tumbuh 23 Persen, BRINS Genjot Ritel dan Mikro

BRINS kejar target pendapatan premi tahun ini Rp3,2 triliun

Direktur Utama BRINS, Rahmat Budi Legowo/Triyan IDN Times

Jakarta, IDN Times - PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) optimistis pendapatan premi tahun ini bisa mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp3,2 triliun. Optimisme ini didukung oleh berbagai langkah optimalisasi dari sisi layanan dan kualitas variasi produk asuransi. 

Direktur Utama BRI Insurance, Rahmat Budi Legowo, mengatakan target pendapatan tahun ini tumbuh 23 persen, dibandingkan pendapatan premi pada tahun lalu yang sebesar Rp2,6 triliun. 

"Pencapaian premi tahun lalu Rp2,6 triliun, tahun ini Rp3,2 triliun. Peningkatan ini luar biasa, tapi kami bisa yakin mencapai ke target tesebut, karena saat pandemik COVID-19 di 2020-2021 kita bisa tetap melewatinya dan mencapai target dengan baik," ucapnya dalam media briefing bersama media, Kamis (20/7/2023). 

Baca Juga: 76 Tahun RI Merdeka, CEO BRINS Ajak Millennial Jadi Game Changer

Baca Juga: BRINS Hadirkan Greensurance, Asuransi Ramah Lingkungan

1. BRI Insurance bakal gali potensi di ritel bisnis dan mikro

Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha BRINS/Triyan IDN Times

Budi yakin target pendapatan premi yang meningkat sekitar Rp600 miliar dapat tercapai. Sebab, banyak potensi bisnis yang belum digarap dengan maksimal oleh BRI Insurance, contohnya asuransi di bisnis ritel dan mikro. 

"Artinya sisi itu akan kami tingkatkan lagi, temrasuk sisi chennel distribusi yang akan kami buka lebih banyak dengan seleksi risiko yang lebih baik. Di ritel sendiri kita buka lebih banyak seleksi risiko yang lebih baik," tegasnya. 

Menurut catatannya, ritel berkontribusi 40 persen pada laba di tahun lalu, sedangkan mikro memberikan porsi 30 persen.

“Jadi diharapkan naik sekitar 20 persen revenue kita tumbuh ke Rp3,2 triliun. Jadi mudah-mudahan beberapa hal yang dilakukan bisa membuat kita capai target,” kata Budi.

2. Banyak masyarakat belum melek proteksi

ilustrasi wanita berhijab (vecteezy.com/tone.ff290377)

Di sisi lain, BRINS berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan nilai bagi para stakeholders. Hal itu sebagai upaya mendukung inklusi keuangan dan penggerak perekonomian nasional.

Budi menjelaskan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 OJK menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum melek tentang proteksi. Hal ini terbukti dari tingkat literasi dan inklusi asuransi pada 2022 hanya sebesar 31,72 persen dan 16,63 persen.

Baca Juga: BRINS Luncurkan Produk Asuransi untuk Para Pengendara Motor 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya