TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BRI hingga BNI Pamit dari Aceh, Penyaluran Bansos Dialihkan ke BSI

Qanun LKS Aceh mewajibkan bank konvensional tutup operasi

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bank-bank konvensional seperti BRI, BNI, dan Bank Mandiri resmi menutup operasional di Provinsi Aceh. Penyaluran program bantuan sosial (bansos) pemerintah pun dialihkan, dan kini dilaksanakan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

Adapun penutupan operasi bank-bank konvensional tersebut sejalan dengan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Nomor 11 tahun 2018 yang efektif pada 4 Januari 2022 mendatang. 

Baca Juga: BSI Cetak Laba Rp1,48 Triliun di Semester I-2021

Baca Juga: Bank Mandiri Resmi 'Cabut' dari Aceh Mulai Hari Ini

1. BSI salurkan bansos di Aceh

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan Qanun LKS, hanya lembaga keuangan bank atau non-bank dengan prinsip syariah yang boleh beroperasi di Aceh. Oleh sebab itu, BRI dan BNI sebagai penyalur bansos harus menutup operasinya di Aceh, dan mengalihkan tugasnya ke BSI.

"BSI juga ditunjuk sebagai penyalur bansos oleh Kemensos dan Kemendikbud. Bank konvensional terutama BRI konvensional, Mandiri konvensional, BNI konvensional sudah mulai tutup di Aceh. Jadi kami sampaikan di Aceh 6 bank digabungkan menjadi 1," kata Wakil Direktur Utama 1 BSI, Ngatari dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/7/2021).

2. Rincian penerima bansos di Aceh

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada 3 program bansos yang disalurkan oleh BSI di Aceh, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako, dan Program Indonesia Pintar (PIP).

PKH dan BPNT sendiri berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam catatan BSI, ada 252.008 keluarga penerima manfaat (KPM) PKH, dan 334.439 KPM BPNT di Aceh.

Selanjutnya, PIP berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Dalam catatan BSI, ada 550.000 siswa penerima manfaat PIP di Aceh.

"PKH dengan jumlah penerima 2.52.008 KPM, Sembako 334.439 orang melalui e-wallet di mana di semester II-2021 ini untuk sementara kami salurkan dalam bentuk tunai. Kemendikbud, KIP (Kartu Indonesia Pintar) dengan jumlah penerima 550.000 siswa," tutur Ngatari.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, Proses Migrasi Nasabah BSI Jadi Terlambat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya