TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapan Waktu yang Tepat Menjual Reksa Dana?

Jangan sembarangan menjual aset reksa dana yang dimiliki

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bagi kamu investor reksa dana, pastinya suatu saat ingin mendapatkan keuntungan dari dana yang sudah diinvestasikan.

Nah, keuntungan bisa diperoleh dengan menjual aset reksa dana yang dimiliki. Namun, untuk memperoleh keuntungan, maka menjualnya pun tak boleh sembarangan, harus memilih waktu atau kondisi yang tepat.

Kapan waktu atau kondisi yang tepat menjual reksa dana? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: 3 Penyebab Reksa Dana Naik-Turun, Catat Ya!  

1. Saat membutuhkan dana tambahan

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika tengah membutuhkan dana tambahan, maka kamu bisa menjual reksa dana yang dimiliki. Akan lebih baik jika kamu menjualnya di atas nilai yang kamu beli, sehingga masih ada keuntungan yang dikantongi.

Dikutip dari situs resmi DBS, pada Rabu, 6 September 2023, menjual aset reksa dana lebih baik ketimbang harus berutang, apalagi dalam jumlah yang besar untuk menutupi kebutuhan.

Reksa dana sendiri merupakan instrumen investasi yang likuid, sehingga mudah untuk dicairkan.

2. Sudah mencapai tujuan investasi

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika sejak awal kamu membeli reksa dana dengan tujuan mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu, kamu bisa menjualnya saat nilainya sudah cukup. Misalnya menabung untuk membeli kendaraan, rumah, biaya haji, pendidikan, dan sebagainya.

Nah, saat nilainya sudah cukup, maka bisa dibilang kamu sudah mencapai tujuan investasimu. Sehingga, menjual reksa dana yang kamu miliki itu merupakan keputusan yang tepat.

3. Ingin ganti manajer investasi

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kamu juga bisa menjual reksa dana saat kamu ingin mengganti manajer investasi yang mengelolanya. Apalagi, jika manajer investasi itu tidak mengelola aset yang kamu miliki dengan baik.

Kondisi itu bisa menyebabkan kerugian investor. Tak sedikit manajer investasi tak bertanggung jawab seperti memberikan laporan palsu atau menyelewengkan dana nasabah. Keputusan melepas reksa dana bisa menjadi cara untuk menyelamatkan dana agar tidak makin rugi.

4. Kinerja reksa dana menurun

Ilustrasi investor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti instrumen investasi lainnya, nilai reksa dana juga mengalami pasang surut. Pada saat ada indikasi penurunan harga, keputusan untuk menjual aset tersebut bisa menjadi pilihan.

Dengan menjualnya, kamu bisa meminimalkan kerugian. Namun, jika masih ada peluang nilainya kembali membaik, maka masih ada harapan untuk terus menyimpannya.

Lakukanlah analisis pada aset yang kamu miliki untuk melihat proyeksinya. Sehingga, kamu bisa mengurangi potensi kerugian saat menjual reksa dana.

Baca Juga: Apakah Reksa Dana Bisa Rugi? Ini 4 Langkah Mencegahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya