Pemalsu QRIS Masjid Terdaftar Merchant LinkAja, Manajemen Buka Suara
Pelaku daftar di agregator LinkAja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manajemen LinkAja buka suara soal kasus pemalsuan stiker QRIS di kotak amal masjid. Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian mengatakan pelaku mendaftar melalui merchant aggregator LinkAja.
Dengan demikian, pelaku bukanlah direct merchant LinkAja, karena tidak secara langsung daftar sebagai merchant ke LinkAja.
"Adapun oknum Restorasi Masjid tersebut bukan merupakan direct merchant dari LinkAja, namun diakusisi di bawah salah satu merchant aggregator LinkAja," kata Yogi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga: Stiker QRIS Masjid Dipalsukan, Uang Infak Bakal Dikembalikan?
Baca Juga: Kenapa Pemalsu QRIS Masjid Bisa Lolos Daftar Merchant? Begini Modusnya
1. Pelaku daftar pakai sistem self-onboarding
Yogi mengatakan, pelaku pemalsuan stiker itu mendaftar dengan aplikasi self-onboarding melalui merchant aggregator tersebut.
"Berdasarkan penelusuran dan investigasi LinkAja, penggantian QRIS donasi di Masjid Nurul Iman oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut di daftarkan dengan nama Restorasi Masjid," ucap Yogi.
Baca Juga: Rekening Pelaku Pemalsuan Barcode QRIS di 38 Masjid Sudah Diblokir!