Tips Cegah Kecanduan Pakai PayLater, biar Keuangan Gak Terancam!
Lebih baik investasi daripada belanja konsumtif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kehadiran fitur paylater di berbagai platform, seperti e-commerce, aplikasi ride hailing, online travel agent (OTA), dan sebagainya kerap membuat candu atas utang konsumtif. Utang konsumtif merujuk pada utang yang uangnya digunakan untuk membeli barang atau jasa yang tidak produktif atau memiliki keuntungan ke depannya.
Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT), Ria M Warganda, mengatakan utang konsumtif perlu dikendalikan penggunaannya, agar tidak kecanduan, dan pada akhirnya terjebak utang.
“Berbeda halnya dengan utang produktif, utang konsumtif ini tidak memiliki nilai investasi, karena digunakan untuk membiayai pembelian barang atau jasa yang tidak memberikan pengembalian di masa depan atau nilainya bisa menurun, bahkan bisa jadi habis tanpa sisa,” kata Ria dikutip dari keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).
Ria mengatakan, ada beberapa hal bahaya datang dari utang konsumtif, seperti bunga dan biaya tambahan yang cenderung lebih tinggi, bisa menjadi beban finansial, berpotensi menurunkan kredit skor, dan bahkan bisa memberikan pengaruh juga pada kesehatan mental.
Nah, INSIGHT memberikan beberapa tips agar tidak terjebak dengan utang konsumtif apalagi hingga kecanduan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif, Pahami!
1. Buat anggaran keuangan yang jelas dan terencana
Langkah pertama dan sangat krusial ialah merencanakan dan membuat anggaran keuangan yang jelas setiap bulan. Anggaran itu akan menetapkan berapa uang yang akan dikeluarkan untuk kebutuhan pokok atau penting dalam satu bulan, sehingga dapat mengendalikan diri saat hendak berbelanja.
"Dengan membuat anggaran yang jelas dan terencana, kita bisa memantau pemasukan dan pengeluaran, serta mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan dan prioritas,” ucap Ria.
Anggaran itu bisa dibuat dengan memperkirakan berapa banyak pemasukan yang akan diterima dalam satu bulan, lalu membuat prioritas pengeluaran yang harus dilakukan seperti pembayaran tagihan, biaya makan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca Juga: Kebutuhan Lebaran Meningkat, OJK Bagikan Tips Gunakan Paylater