BRI Life Cetak Laba Rp419 Miliar, Tumbuh 32 Persen

- BRI Life mencetak laba sebesar Rp419,2 miliar di semester I-2025, tumbuh 32 persen (yoy).
- Sementara Annualized Premium Equivalent (APE) mencapai Rp2 triliun di semester I-2025, tumbuh 29,3 persen (yoy).
- Pertumbuhan lini bisnis korporasi didorong oleh peningkatan signifikan pada produk asuransi kesehatan.
Jakarta, IDN Times - PT Asuransi BRI Life (BRI Life) membukukan laba sebesar Rp419,2 miliar di semester I-2025. Angka tersebut tumbuh 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
Selain itu, tingkat Risk Based Capital (RBC) BRI Life berada pada level 579,6 persen di semester I-2025, melampaui ambang batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto mengatakan pertumbuhan itu mencerminkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta pengelolaan portofolio yang solid.
"Pencapaian di Semester I di 2025 ini adalah bukti komitmen kami untuk memberikan perlindungan terbaik dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, dan kami akan terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan guna mempertahankan posisi terdepan di industri”, kata Aris dikutip Jumat, (1/8/2025).
1. BRI Life bukukan APE Rp2 triliun

Selain itu, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, BRI Life mencatatkan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar Rp2 triliun di semester I-2025. Capaian APE itu tumbuh 29,3 persen (yoy).
APE adalah nilai total premi reguler atau berulang, ditambah 10 persen dari premi tunggal baru yang ditulis dalam periode tersebut.
Aris mengatakan, melesatnya APE itu adalah hasil dari strategi bisnis perusahaan yang efektif dan optimal, karena dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) dan FWD Management Holding Limited (FWD).
2. Bancassurance jadi pendorongnya

Aris mengatakan, pencapaian APE utamanya didorong oleh lini bisnis bancassurance dan korporasi. Menurutnya, pertumbuhan APE sepanjang semester I-2025 menegaskan posisi BRI Life di industri asuransi jiwa nasional.
“Kontribusi terbesar terhadap pencapaian gemilang ini berasal dari lini bisnis bancassurance yang menyumbang 63,2 persen atau setara Rp1,3 triliun. Selain itu, lini bisnis korporasi juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, yaitu melesat 216,6 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp516,8 miliar," tutur Aris.
3. Asuransi kesehatan BRI Life dorong pertumbuhan lini bisnis korporasi

Mneurut Aris, pertumbuhan di lini bisnis korporasi utamanya didorong oleh peningkatan signifikan pada produk asuransi kesehatan BRI Life, yang tumbuh sebesar 402,4 persen secara tahunan.
“Kenaikan ini merupakan hasil dari inisiatif BRI Life dalam dua tahun terakhir untuk meningkatkan kapabilitas di sektor kesehatan, dimulai dengan pengelolaan swakelola TPA," ucap Aris.
Aris mengatakan, BRI Life juga baru meluncurkan ARUNIKA, produk yang dirancang untuk mengoptimalkan penetrasi di segmen tersebut sebagai upaya memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai tambah bagi nasabah.
Peluncuran itu dilakukan untuk menjaga pertumbuhan dan meningkatkan kinerja pada semester II-2025, serta untuk memenuhi kebutuhan nasabah di segmen bancassurance ritel.