Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Hitung Cicilan ala Anak Muda, Cerdas dan Tak Menyiksa

ilustrasi seseorang mengelola keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Anak muda perlu melek finansial, termasuk cara mengatur cicilan untuk barang impian seperti HP, laptop, dan fashion.
  • Cara hitung cicilan paling basic adalah total pinjaman ditambah bunga dibagi lama tenor, cocok buat yang ingin bayar tetap tiap bulan.
  • Metode lainnya adalah menggunakan aplikasi atau situs kalkulator cicilan, membatasi maksimal cicilan 30% dari penghasilan bulanan, dan menyesuaikan cara hitung cicilan bagi yang memiliki penghasilan tidak tetap.

Anak muda zaman sekarang makin melek finansial. Gak cuma soal menabung dan investasi, tapi juga tentang mengatur cicilan. Beli barang impian gak harus nunggu kaya dulu, lho. Terpenting tahu cara hitung cicilan biar tetap aman dan gak menyiksa di akhir bulan.

Cicilan sekarang juga bukan cuma buat motor atau rumah, tapi untuk pembelian HP, laptop, kamera, bahkan fashion. Nah, biar gaya tetap keren dan keuangan selalu stabil, yuk, pelajari lima cara hitung cicilan ala anak muda zaman sekarang. Anti ribet, tetap cerdas, dan gak bikin menyiksa!

1. Gunakan rumus cicilan tetap bulanan: (Pokok + Bunga) ÷ Lama Tenor

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Tawfiqu barbhuiya)

Ini cara paling basic dan sering dipakai buat cicilan seperti KPR, kredit motor atau cicilan barang elektronik di marketplace. Rumusnya simpel, total pinjaman ditambah bunga dibagi lama tenor (bulan).

Misal kamu beli laptop Rp12 juta dengan bunga 10% dan tenor 12 bulan. Maka total yang harus dibayar:

  • Pokok: Rp12 juta
  • Bunga: 10% dari 12 juta = Rp1,2 juta
  • Total: Rp13,2 juta
  • Cicilan per bulan: Rp13,2 juta ÷ 12 = Rp1,1 juta

Rumus ini enak dipakai karena kamu bisa langsung tahu beban bulanan. Cocok buat kamu yang pengin bayar dengan nominal tetap tiap bulan dan gampang atur keuangan.

2. Pakai aplikasi kalkulator cicilan online biar gak ribet hitung manual

ilustrasi seseorang muslim memegang ponsel (freepik.com/freepik)

Banyak anak muda sekarang yang andalkan aplikasi atau situs kalkulator cicilan. Cukup masukkan jumlah pinjaman, bunga, dan tenor, nanti langsung keluar cicilan per bulan plus total bunga yang dibayar. Praktis banget buat kamu yang gak mau ribet menghitung manual. Kelebihan metode ini, cepat, akurat, dan bisa eksplor banyak skenario cicilan. Cocok banget buat kamu yang doyan riset sebelum ambil keputusan.

Aplikasi seperti CekAja, KreditGogo, atau fitur di Tokopedia dan Shopee juga punya kalkulator cicilan yang bisa langsung disesuaikan. Bahkan bisa bantu bandingkan berbagai opsi tenor dan bunga. 

3. Gunakan metode 30 persen dari penghasilan bulanan untuk batas maksimal cicilan

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Tips ini populer banget di kalangan anak muda yang sadar pentingnya cash flow. Maksimal cicilan yang aman adalah 30 persen dari total penghasilan bulanan. Lebih dari itu, keuangan kamu bisa keteteran dan rawan gagal bayar. Misalnya penghasilan kamu Rp5 juta per bulan, maka maksimal cicilan per bulan adalah Rp1,5 juta. Kalau ada cicilan lebih dari itu, mending pikir dua kali sebelum ambil.

Metode ini bikin kamu lebih realistis dan gak cuma mikir 'bisa bayar sekarang' tapi juga 'masih aman sampai bulan depan.' Apalagi buat kamu yang belum punya dana darurat, ini wajib banget jadi patokan utama.

4. Sistem per minggu atau harian buat yang penghasilan harian

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Buat anak muda yang kerja freelance, ojek online, jualan online, atau usaha kecil, penghasilan mereka gak tetap bulanan tapi harian atau mingguan. Nah, cara hitung cicilan pun disesuaikan. Misalnya kamu mau cicilan Rp1,2 juta per bulan. Maka kamu harus pastikan bisa menyisihkan minimal Rp40.000 per hari (dari asumsi 30 hari). Kalau sehari kamu bisa dapat Rp200.000, maka Rp40.000 langsung disisihkan ke dompet khusus cicilan.

Sistem ini fleksibel dan cocok banget buat kamu yang gak punya gaji tetap. Tantangannya memang harus lebih disiplin dan tahan godaan, tapi bisa bikin kamu tetap bisa mencicil tanpa harus menunggu gajian.

5. Simulasi 'bayar dulu' sebelum ambil cicilan sungguhan

ilustrasi memayar hutang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ini trik keren yang mulai banyak dipakai anak muda cerdas finansial. Sebelum ambil cicilan, kamu coba latihan dulu selama 1–3 bulan dengan ‘seolah-olah’ kamu sedang menyicil. Misalnya kamu pengin beli HP dengan cicilan Rp800 ribu per bulan, coba simpan uang Rp800 ribu itu ke rekening tabungan tiap bulan.

Kalau selama tiga bulan kamu berhasil konsisten tanpa bolong dan keuangan tetap aman, berarti kamu siap ambil cicilan itu. Jika ternyata sering gagal, itu pertanda kamu belum siap. Metode ini bukan cuma buat latihan mental, tapi juga bikin kamu bisa punya dana darurat tambahan. Siapa tahu, setelah tiga bulan nabung, kamu malah bisa beli barang impian itu secara tunai!

Sekarang ambil cicilan udah gak tabu lagi, asal kamu tahu cara mengatur dan menghitungnya dengan benar. Anak muda yang melek finansial tahu kapan harus sabar, kapan harus ambil kesempatan, dan gimana caranya biar cicilan gak jadi beban hidup.

Dengan lima cara hitung cicilan ala anak muda, kamu bisa mendapatkan referensi pengelolaan keuangan dan mengambil keputusan lebih bijak. Gak semua cicilan itu buruk, justru bisa bantu kamu punya barang atau alat kerja yang produktif lebih cepat. Terpenting, tetap hitung secara matang, jangan asal tergiur promo dan sesuaikan dengan kemampuan. Jadi, masih takut ambil cicilan? Asal tahu caranya, justru bisa menjadi strategi keuangan yang cerdas, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us