Tujuan keuangan setiap orang tentu berbeda-beda. Gak memiliki tujuan keuangan justru akan mempersulit dalam meraihnya. Ya, gimana gak, kamu gak tahu keinginanmu, lantas bagaimana cara mencapainya? Biar gak hilang arah dalam menentukan tujuanmu, kamu bisa mengurai cara mencapainya hingga waktu yang diperlukan.
Kalau masih bingung, bisa cek caranya di bawah. Tenang, kalau gak sesuai, lakukan yang bikin kamu nyaman.
Sebenarnya kamu punya kok tujuan keuangan, tapi mungkin secara gak sadar kamu gak tahu kalau yang dipikirin adalah tujuan keuangan. Hayo, pernah gak kamu window shopping di e-commerce, like, lalu memasukkannya ke keranjang? Secara gak langsung, barang tersebut menjadi keinginanmu. Tujuan jangka pendek bisa jadi membeli laptop tahun ini karena sudah rusak, beli selimut, atau sekadar celana baru.
Tujuan jangka menengah misalnya aja kamu pengin traveling tahun depan, atau menikah dua tahun lagi dengan biaya sendiri. Nah, sebagai contoh adalah traveling, tentukan tujuan wisatamu, tempat menginap, dan apa yang akan kamu lakukan di sana.
Dengan berbekal riset sederhana, kamu bisa mengetahui biaya kasar yang dibutuhkan. Dari sana kamu bisa membaginya menjadi jumlah bulan dan itu uang yang harus kamu sisihkan setiap bulannya.
Tujuan jangka panjang misalnya aja membeli rumah atau menyiapkan dana pensiun. Membeli rumah kamu bisa menyiapkan uang muka terlebih dahulu jika membeli secara kredit, atau mengembangkan uangmu sehingga bisa membeli tunai.
Karena jangka waktunya lama, bisa jadi uangmu terkena imbas inflasi alias nilainya turun. Untuk yang satu ini kamu bisa menyimpan uang dalam bentuk lain untuk meminimalisir risiko inflasi. Bisa menyimpan dalam emas atau instrumen investasi lain.
Setelah menentukan tiga jenis tujuan keuanganmu, coba cek deh. Paling gak untuk tujuan jangka pendek yang paling memungkinkan untuk dievaluasi. Kamu bisa cek apakah konsisten dalam menabung, mengganggu cash flow, atau ternyata kamu merasa kekurangan uang.
Setelah mengevaluasi kebiasaan tersebut, kamu bisa kok mengubah tujuanmu. Misalnya dengan membeli barang yang lebih mahal dengan alasan kualitas atau murah namun cepat tercapai. Yang penting realistis.
Hilangkan pikiran bahwa investasi adalah keuntungan. Ada beragam jenis investasi juga yang bisa menyebabkan kerugian. Buka mata lebar-lebar untuk tahu. Nah, kalau kamu bertanya investasi apa yang paling baik? Hanya kamu sendiri yang tahu. Mulai dari risiko yang bisa kamu tanggung, jumlah yang bisa kamu investasikan, dll. Untuk yang terjamin, bisa memilih berbagai jenis surat utang negara untuk dibeli.
Setelah membaca artikel di atas, kamu sudah punya tujuan keuanganmu belum nih? Bayangkan kalau kamu gak punya cita-cita atas uangmu, terbayang kan bagaimana susahnya dalam mengelola.