Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cashless vs Tunai, Mana yang Lebih Aman untuk Finansial Harian?

ilustrasi kartu debit (unsplash.com/Thriday)
Intinya sih...
  • Risiko kehilangan uang lebih rendah dengan cashless, karena ada lapisan keamanan digital seperti sidik jari, PIN, dan notifikasi real time.
  • Uang tunai membantu pengendalian pengeluaran secara langsung, sementara cashless memudahkan pencatatan otomatis dan laporan pengeluaran.
  • Cashless dianggap lebih praktis dalam berbagai situasi, sementara uang tunai tetap berguna untuk transaksi di lokasi atau situasi yang belum mendukung pembayaran digital.

Di era digital seperti sekarang ternyata cara orang mengelola keuangan terus mengalami perubahan. Transaksi non tunai atau cashless sudah semakin banyak digunakan oleh orang-orang karena dianggap lebih praktis dan efisien. Sementara bagi sebagian orang justru tetap memilih penggunaan uang tunai karena memang lebih leluasa dan mudah dikendalikan.

Mungkin banyak pertanyaan yang sering muncul, yaitu mana yang lebih aman untuk kondisi keuangan antara penggunaan cashless atau tunai. Jika kamu bingung dalam menentukan jawabannya, maka perhatikan beberapa perbandingan cashless vs tunai berikut ini. Tujuannya agar kamu bisa menemukan mana yang lebih aman untuk keuangan harian.

1. Risiko kehilangan uang

ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Membawa uang tunai dalam jumlah besar mungkin akan membuatmu lebih rentan menghadapi risiko kehilangan, baik itu karena pencopetan, jatuh, atau bahkan kelupaan. Jika uang tunai hilang, maka kecil kemungkinan untuk bisa mendapatkannya kembali karena memang tidak ada sistem pelacakan yang memadai.

Berbeda halnya dengan transaksi cashless yang memiliki lapisan keamanan digital, seperti sidik jari, PIN, atau notifikasi real time yang dapat membantumu untuk melacak atau bahkan membekukan akun apabila sampai terjadi potensi kehilangan. Namun, sistem ini tetap tidak sepenuhnya kebal dari potensi ancaman peretasan apabila kamu tidak menjaga data dengan baik.

2. Kemudahan pengendalian pengeluaran

ilustrasi uang (pexels.com/Ahsanjaya)
ilustrasi uang (pexels.com/Ahsanjaya)

Menggunakan uang tunai sering dianggap lebih efektif dalam mengontrol pengeluaran karena kamu bisa melihat secara langsung dan juga merasakan efek berkurangnya uang fisik. Hal ini dapat membantu sebagian orang untuk lebih sadar pada saat menghabiskan uangnya, sehingga bisa menghindari potensi belanja secara impulsif.

Di sisi lain metode cashless, seperti ewallet atau kartu debit dapat memudahkan pencatatan secara otomatis dan laporan pengeluaran. Namun, dikarenakan tidak ada wujud fisiknya, maka banyak orang yang cenderung tergoda untuk terus berbelanja karena memang tidak langsung merasa kehilangan uang dari saldo akunnya.

3. Aksesibilitas dan kepraktisan

ilustrasi kartu debit (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Transaksi cashless dianggap jauh lebih praktis dalam berbagai situasi, seperti bayar tol, belanja online, hingga pembelian makanan cepat saji. Kamu tidak perlu repot-repot menyiapkan uang pas atau menunggu kembalian, sebab kamu bisa saja melakukan proses transaksi hanya dengan sekali klik melalui aplikasi terkait.

Sedangkan dengan uang tunai, maka kamu harus siap dalam membawa pecahan yang sesuai dan memastikan dompetmu dalam keadaan aman. Meski mungkin terlihat lebih merepotkan, namun uang tunai tetap dianggap berguna apabila kamu harus melakukan transaksi di lokasi atau pun situasi yang memang belum sepenuhnya mendukung pembayaran secara digital.

4. Keamanan data dan privasi

ilustrasi kartu debit (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Metode cashless menyimpan data transaksi yang dapat membantumu untuk meninjau kembali terkait pola belanja, namun ini juga bisa memberikan informasi finansial yang tersimpan di server pihak ketiga. Jika tidak dilindungi dengan baik, maka data ini akan sangat rentan disalahgunakan atau bahkan diretas.

Sebaliknya untuk transaksi tunai memang tidak akan meninggalkan jejak digital, sehingga dianggap lebih aman untuk menjaga privasimu. Namun, ini berarti kamu harus melakukan pencatatan pengeluaran secara manual apabila memang ingin tahu kemana uang tersebut akan pergi setiap harinya.

Baik metode cashless vs tunai memang memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dalam segi finansial. Terpenting adalah bagaimana caranya menyesuaikan pola transaksi dengan kebutuhan, gaya hidup, dan juga kesadaran finansial masing-masing. Mana yang lebih kamu pilih antara transaksi cashless dan tunai?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us