4 Hal yang Wajib Kamu Tahu Kalau Mau Buka Usaha Bareng Teman

- Jangan takut berdebat dan jangan baper saat menerima masukkan atau saran teman.
- Pahami kekurangan dan kekuatan masing-masing, serta cari partner yang bisa mengimbangi kelebihan dan kekuranganmu.
- Tetapkan peran, jabatan, dan pembagian kerja yang jelas, serta buat perjanjian kerja sama jika masih ragu dengan teman bisnis.
Jakarta, IDN Times - Banyak orang punya niat untuk membuka usaha bersama temannya. Alasan sederhananya karena teman adalah seseorang yang sudah kita kenal dan kita percaya.
Tapi, gak jarang banyak usaha bersama teman justru berhenti di tengah jalan atau gagal karena berbagai alasan. Malah hubungan pertemanan pun menjadi rusak karenanya.
Lalu, bagaimana caranya agar usaha bersama teman bisa berjalan baik? Yuk, simak lima tips sederhana ini.
1. Jangan ragu untuk berdebat dan gak baper

Permasalahan paling sering timbul dari kerja bersama teman adalah kita malas atau takut berdebat untuk kebaikan usaha bersama. Mungkin ada di antara kita yang tidak takut berdebat, tapi malah berakhir bawa perasaan alias baper, tidak menerima masukkan atau saran teman.
Tahan diri untuk tidak baper dan yakinkan bahwa usaha kalian di atas segalanya. Jangan takut mengkritik dan jangan egois.
Contohnya, ketika kamu menemukan perbedaan saat mendiskusikan sesuatu, terima dan tampung dulu, jangan langsung gegabah menolak. Saling terima ide dan diskusikan mana yang terbaik. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa melakukan voting atau minta pendapat orang lain.
2. Pahami kekurangan dan kekuatan masing-masing

Manusia diciptakan berbeda dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Jadi, kita harus memahami kekurangan dan kelebihan apa yang dimiliki kita dan teman kita. Terima kekurangan dan kelebihan tersebut dan tutupi dengan apa yang kamu punya.
Kalau merasa tidak bisa menerima kekurangan tersebut, mungkin kamu butuh teman atau partner lain yang bisa mengimbangi kelebihan kekuranganmu. Sebagai contoh, kamu tahu teman kamu malas tapi dia kreatif. Coba tegur dan semangati dia agar lebih rajin karena kamu membutuhkan kreativitas dalam usaha kamu.
3. Tetapkan peran atau jabatan serta pembagian kerja

Kalau sudah tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing, bentuk struktur kerja seperti peran dan pembagian kerja yang jelas. Apa yang kamu harus kerjakan dan apa yang teman kamu kerjakan.
Tetapkan prinsip percaya dan saling mendukung pekerjaan satu sama lain. Lakukan rapat evaluasi tiap beberapa waktu untuk melihat perkembangan pekerjaan dan usaha kamu.
4. Buat perjanjian kerja sama jika kamu masih ragu

Jangan sungkan buat perjanjian kerja sama jika kami masih tidak yakin dengan teman kamu. Dengan adanya perjanjian ini, kamu bisa meminimalisasi kerugian dari usaha kamu seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti ketika teman kamu atau kamu melakukan kesalahan fatal yang merugikan usaha kamu, siapa yang harus menanggung dan bertanggung jawab, bagaimana solusinya dan lain-lain.
FAQ seputar Hal yang Wajib Kamu Tahu Kalau Mau Buka Usaha Bareng Teman
Apa risiko terbesar membuka usaha bareng teman? | Risiko paling umum adalah konflik karena pembagian tugas tidak seimbang, masalah keuangan, dan perbedaan komitmen. Jika tidak diatur sejak awal, persahabatan bisa ikut rusak. |
Apakah perlu bikin perjanjian tertulis saat memulai bisnis dengan teman? | Sangat perlu. Perjanjian tertulis membuat semua aturan, modal, pembagian keuntungan, dan tanggung jawab jadi jelas, sehingga tidak ada salah paham di kemudian hari. |
Bagaimana cara membagi tugas agar tidak ada yang merasa dirugikan? | Bagi tugas sesuai keahlian masing-masing dan komunikasikan tanggung jawab secara terbuka. Semua peran sebaiknya dicatat agar tidak berubah-ubah. |
Bagaimana cara tahu apakah teman cocok jadi partner bisnis? | Pastikan cara dia bekerja, komitmen, cara mengelola uang, dan visinya sejalan dengan kamu. Teman baik belum tentu cocok jadi rekan usaha. |
Apa yang harus dilakukan kalau terjadi konflik dalam bisnis? | Diskusikan secara profesional, bukan emosional. Gunakan perjanjian sebagai acuan, dan bila perlu, libatkan pihak ketiga untuk membantu menyelesaikan masalah. |

















