Kisah Sukses Pengusaha Air Minum yang Kekayaannya Lampaui Jack Ma

Orang kedua terkaya di Asia ini pernah putus sekolah

Jakarta, IDN Times - Taipan perusahaan air minum Tiongkok, Zhong Shanshan, mampu menyalip kekayaan pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Dikutip dari Bloomberg Billionaires Index, Shansan memiliki kekayaan sebesar 58,7 miliar dolar AS atau setara Rp862 triliun (kurs Rp14.700) per September 2020.

Dengan demikian, dia unggul 2 miliar dolar AS atau setara Rp29,4 triliun dari Jack Ma. Kekayaan Zhong membuat dirinya menjadi orang terkaya kedua di Asia. Dia hanya kalah dari taipan India, Mukesh Ambani.

1. Zhong jadi orang terkaya kedua di Asia dan dijuluki sebagai "Lone Wolf"

Kisah Sukses Pengusaha Air Minum yang Kekayaannya Lampaui  Jack MaIlustrasi dolar Amerika (IDN Times/Mela Hapsari)

Shanshan punya karakter yang unik dalam berbisnis. Pria 65 tahun ini dikenal sebagai "Lone Wolf" lantaran tidak ingin bersinggungan dengan politik dan kelompok bisnis.

Pundi-pundi Zhong pada 2020 ini melonjak hingga 51,9 miliar dolar AS atau Rp762 triliun. Peningkatan yang sangat tinggi, namun tidak lebih besar dibanding bos Amazon, Jeff Bezos dan pendiri Tesla Inc, Elon Musk.

Baca Juga: Usai Lampaui Harta Kekayaan Jack Ma, CEO Pinduoduo Pilih Mundur

2. Kekayaan Zhong melonjak karena bisnisnya populer di investor

Kisah Sukses Pengusaha Air Minum yang Kekayaannya Lampaui  Jack MaProduk Nongfu Spring (Website/nongfuspring.com)

Peningkatan kekayaan Zhong dipicu oleh populernya penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) Nongfu Spring Co di Hongkong. Hal itu membuaat investor tertarik.

Lonjakan tersebut terjadi lagi saat daftar pembuat vaksin Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise Co. pada bulan April mendorong kekayaan bersihnya menjadi 20 miliar dolar AS atau setara Rp294 triliun pada awal Agustus.

3. Pernah putus sekolah

Kisah Sukses Pengusaha Air Minum yang Kekayaannya Lampaui  Jack MaZhong Shanshan (Website/nongfuspring.com)

Sebelum meraih kesuksesannya saat ini, Zhong dulunya pernah putus sekolah dasar ketika usianya 12 tahun. Pria kelahiran Hangzhou, Tiongkok ini putus sekolah selama Revolusi Kebudayaan negara. Saat itu, orang tuanya dianiaya oleh pihak berwenang. Hingga akhirnya, dia mencari nafkah sendiri.

Berbagai bidang dia lakoni, mulai dari pekerja di bidang konstruksi, reporter surat kabar, hingga sebagai agen penjualan minuman sebelum memulai Nongfu Spring pada 1996. Siapa sangka pengalaman hidup yang berat itu menempanya menjadi pengusaha yang sukses.

Baca Juga: Singkirkan Jack Ma, Zong Shanshan Jadi Orang Terkaya di Tiongkok  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya