Takut Investasi Bodong? Coba Investasi di Sukuk Ritel SR013
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maraknya berita soal investasi bodong tidak jarang membuat orang takut memulai investasi. Apabila kamu memiliki profil risiko rendah namun ingin mencoba investasi, produk Sukuk SR013 bisa jadi pilihan. Hal itu dilakukan oleh salah satu Alumni LPDP sekaligus public figure, Tasya Kamila.
"Jadi teman-teman yang berinvestasi di sukuk kita tidak hanya mendapat finansial return atau finansial benefit, it's very very bigger. Kita juga turut andil membangun negeri dan mensejahterakan masyarakat," kata Tasya dalam peluncuran Sukuk SR013 secara virtual, Jumat (28/8/2020).
1. Sukuk bisa dijadikan portofolio investasi yang aman
Tasya mengaku telah menjadikan sukuk sebagai salah satu portofolio investasi yang dimilikinya. Selain mudah dan aman, menurut dia, berinvestasi di sukuk dapat membantu negara membangun infastruktur yang juga akan dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Sukuk ritel yang diperjualbelikan pemerintah, kata Tasya, merupakan inovasi luar biasa dan patut untuk didukung masyarakat. Menurut Tasya, berinvestasi di sukuk dapat mendorong generasi millennial memiliki rasa cinta terhadap negeri sendiri.
"Dananya ini kan dikumpulkan dari masyarakat kita sendiri, jadi kita juga merasa punya ownership dari pembangunan-pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk kita," katanya.
Baca Juga: Mau Cuan Sekaligus Bantu Negara? Yuk Investasi Sukuk Ritel SR013
2. Sukuk SR013 dilindungi undang-undang dan terjamin aman
Editor’s picks
Menurut Tasya, tidak perlu ragu untuk berinvestasi di surat berharga negara karena sudah pasti aman dan dilindungi oleh UU SBSN dan APBN. Selain itu, sukuk juga mengedepankan prinsip syariah. Dia berharap dana masyarakat ini dapat digunakan oleh pemerintah dengan bijak, terutama dalam pembangunan proyek-proyek pemerintah.
Sebagai informasi, masa penawaran Sukuk SR013 ini berlangsung mulai hari ini sampai 23 September 2020. Kamu bisa membelinya dengan modal minimal satu juta rupiah dan masa tenor 3 tahun.
Untuk memasarkan sukuk ritel ini, Kemenkeu telah bekerja sama dengan 31 mitra distribusi. Di antaranya 16 bank konvensional, empat bank syariah, beberapa perusahaan efek, dan fintech company.
3. Imbal hasil Sukuk SR013 6,05 persen dan bisa diperdagangkan
Imbal hasil dari Sukuk SR013 ini juga sangat menggiurkan. Investor mendapatkan imbal hasil 6,05 persen dan sifatnya tradeable.
"Memang ada holding periode selama 2 bulan, tapi setelah itu itu bisa diperdagangkan. Jadi kalau memang sedang butuh dana cair, itu sukuk ritel bisa diperdagangkan," ujar Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman.
Baca Juga: Tips Aman Investasi saat Situasi Krisis, Biar Berbuah Cuan