5 Instrumen Investasi yang Bernilai Jual sekaligus Estetik, Coba yuk!

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa investasi properti menjadi cuan yang menguntungkan secara jangka panjang, ya. Nah, alih-alih memilih tanah sebagai instrumen investasi, kamu bisa menggantinya atau mengembangkannya menjadi rumah mewah.

Baik rumah mewah jadi yang langusung beli maupun membangun sendiri sesuai desain impian. Semua itu punya nilai jual yang tinggi, tak kalah dari penghitungan penjualan aset tanah, lho. Tentunya, hal ini memperhatikan lokasi, luas, serta model desain bangunan yang turut memengaruhi harga jual ke depannya.

Terlebih, rumah juga memerlukan perawatan dan biaya pajak yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan invesasti akan kepemilikan tanah, ya. Namun, hal tersebut rasanya cukup terbayarkan dengan kemewahan rumah sebagai tempat tinggal serta ajang pemenuhan validasi sukses. Sebelum sampai nantinya rumah mewah tersebut akan dijual saat bertemu di harga yang sudah pas, ya. 

Alasannya masih sama, bernilai invesatasi sekaligus bisa menjadi validasi akan jati diri yang sudah mapan. Alih-alih menyimpan emas batangan yang tak terlihat. Kamu bisa menggantinya dengan emas perhiasan, lho.

Ya, tak bisa dipungkiri bahwa nilai jual emas batangan lebih stabil dan tinggi jika dibandingkan dengan emas perhiasan. Hal tersebut mengingat seiring dan seringnya dipakai sebagai aksesori, maka emas perhiasan bisa saja tergores yang turut memengaruhi turunnya nilai jual di masa depan.

Namun, satu hal yang tak boleh terlupa bahwa harga emas bentuk apa pun, baik batangan maupun perhiasan cenderung selalu naik. Jika emas perhiasanmu belum cukup cuan, kamu bisa menunda penjualan hingga di waktu yang tepat. Selama itu, kamu bisa memakainya sebagai aksesori kecantikan yang menunjang penampilan serta validasi akan kesukesan dirimu, ya.

Tak banyak diketahui, bahwa tas branded juga memiliki nilai investasi, tak hanya buang-buang uang semata demi tampil cantik dan modis semata, lho. Luxury brand dengan kredibiltas tinggi menjadi salah satu penentunya. Seperti Hermes Birkin, Chanel Deauville Tote, Louis Vuitton Neverfull, dan sejenisnya.

Tentunya, ada juga beberapa faktor lain yang turut memengaruhi naiknya nilai jual tas branded. Mulai dari sisi bahan dan desain yang ekskusif hingga tas branded dengan jumlah produksi yang terbatas dan tidak akan diproduksi lagi. Kualitas serta langkanya seri suatu tas branded menjadikan nilai jualnya jadi meroket naik, ya.

Tak ketinggalan, sepatu branded juga menjadi aset investasi yang cuan secara jangka panjang, tetapi juga punya sisi fungsional terkait estetika. Misalnya saja Air Max 97/1, Adidas 4D, dan sejenisnya.

Tentu saja kualitas yang turut memengaruhi fungsional dan estetika sepatu menjadi salah satu faktor pentingnya. Terlebih juga terkait kelangkaan produk akibat eksklusivitas dengan jumlah produksi yang terbatas juga turut memengaruhi naiknya harga jual dari sang sepatu branded.

Terakhir ialah barang yang fungsinya hanya tambahan tapi begitu menunjang sisi estetika, yakni aksesori branded. Aksesori branded bukan hanya sebagai simbol sukses karena mampu beli barang mewah non kebutuhano pokok. Tetapi juga bernilai investasi secara jangka panjang, lho.

Seperti gelang Van Cleef and Arpels Alhambra, gelang Caritier Juste un Clou, jam tangan Rolex GMT-Master, jam tangan Patek Philippe Aquanaut Travel Time, dan sejenisnya. Sama seperti barang branded sebelumnya, kualitas bahan serta jumlah produksi yang eksklusif dan terbatas makin membuat nilai jual dari aksesori branded jadi meroket naik, ya. 

Wah, kini instrumen investasi semakin beragam saja wujudnya, ya. Semua ide instrumen investasi di atas seolah cocok untuk generasi milenial serta gen Z, ya. Yakni, mereka yang menginginkan tampil penuh estetika akan barang mewah, tetapi juga sekaligus punya nilai investasi dengan harga jual yang tinggi.