Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi 

Membeli asuransi tidak akan membuat aset mu bertambah ya

Jakarta, IDN Times - Tabungan dan asuransi merupakan dua produk keuangan berbeda yang sama pentingnya dan saling melengkapi. Meski begitu, banyak orang masih menganggap bahwa membeli asuransi sama halnya dengan menabung.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu. Dengan menyimpan uang di rekening tabungan bank, uang akan terhindar dari risiko pencurian atau rusak akibat dimakan rayap.

Sementara asuransi merupakan perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis terhadap proteksi atau perlindungan ekonomis yang ditawarkan kepada nasabah jika terjadi suatu risiko.

Jika kamu masih kurang paham mengenai perbedaan tabungan dan asuransi. Simak beberapa perbedaannya di bawah ini yang dikutip dari Allianz.

Baca Juga: 3 Produk Tabungan di Bank yang Cocok buat Pemula, Kenalan yuk!

1. Perbedaan dari segi biaya

Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi Pexels.com/Pixabay.com

Nasabah asuransi perlu membayar sejumlah biaya secara berkala atau yang juga disebut premi untuk mendapatkan manfaat asuransi. Premi terdiri dari sejumlah biaya, seperti biaya asuransi, dana investasi, biaya akuisisi, biaya pengelolaan dana, biaya pengalihan dana, dan biaya administrasi.

Dengan membayar premi, artinya nasabah mengeluarkan biaya yang relatif kecil demi memperoleh proteksi atas kepastian kerugian yang kecil (guaranteed small loss) di kemudian hari.

Sedangkan, dalam hal tabungan, seorang nasabah perlu membayar biaya administrasi untuk membuka rekening yang menjadi sarana penyimpanan uang. Besaran uang yang disimpan dalam rekening dan waktu menabung bisa berapa saja dan kapan saja atau tidak tetap.

Baca Juga: 4 Tips Mudah Mempelajari Polis Asuransi

2. Pemilik dana yang disetor

Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi Nasabah Manulife Indonesia berkonsultasi terkait produk asuransi jiwa MiPrecious. (dok. Manulife Indonesia)

Premi asuransi yang disetor nasabah nantinya akan menjadi hak milik perusahaan asuransi. Sementara pada tabungan, dana yang disetor nasabah tetap menjadi hak milik nasabah.

Nasabah hanya menyimpan dananya di bank, namun tidak mengalihkan kepemilikan dana tersebut pada bank.

3. Penanggung risiko yang dihadapi nasabah

Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi Pexels.com/Andrea Piacquadio

Saat membayarkan sejumlah premi kepada perusahaan asuransi, artinya nasabah mengalihkan risiko yang mungkin akan terjadi di masa mendatang kepada perusahaan asuransi. Sehingga, jika risiko itu benar terjadi, maka perusahaan asuransi yang akan menanggung kerugian tersebut.

Sementara itu, kepemilikan tabungan nasabah bersifat pribadi. Akibatnya, jika nasabah menghadapi risiko seperti sakit atau kecelakaan di kemudian hari, maka ia harus menanggung risiko itu sendiri dengan memakai tabungannya untuk menutup kerugian finansial.

Baca Juga: Sejauh Mana Asuransi Penting untuk UMKM?

4. Dampak terhadap aset nasabah

Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Ketika seseorang menyisahkan sebagian dana yang dimiliki untuk tabungan, maka asetnya akan bertambah.

Berbeda dengan tabungan, baik asuransi tradisional atau asuransi murni tidak akan membuat aset seseorang bertambah. Justru, aset nasabah bisa berkurang karena harus membayar premi agar polisnya tetap hidup.

5. Risiko investasi

Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Penyetoran premi untuk asuransi investasi atau unit link akan dialokasikan sebagai nilai tunai yang dikembangkan pada produk investasi. Meski memiliki potensi risiko kerugian yang tinggi, namun potensi perkembangan nilai tunai juga tinggi, yakni sekitar 5 - 6 persen per tahun. Lebih tinggi dari tingkat inflasi.

Sementara risiko pada rekening tabungan relatif rendah dari risiko investasi pada asuransi unit link. Hal itu karena potensi pengembangan dana nya juga nyaris tidak ada. Umumnya, bank hanya menawarkan imbal hasil sebesar 4 - 5 persen untuk produk rekening tabungan (deposito).

6. Aleatory contract

Masih Banyak yang Salah, Ini 6 Perbedaan Tabungan dan Asuransi Ilustrasi kontrak kerja (Pexels/Karolina Grabowska)

Satu hal lagi yang menjadi pembeda antara tabungan dan asuransi adalah polis atau kontrak. Setiap nasabah yang membeli produk asuransi akan memiliki kontrak atau perjanjian dengan perusahaan.

Salah satu prinsip yang berlaku pada asuransi adalah kontrak yang bersifat aleatory. Beberapa prinsip yang berlaku pada aleatory contract antara lain:

  • Salah satu pihak dapat menerima sesuatu yang lebih besar nilainya daripada yang telah diberikan pihak tersebut.
  • Salah satu pihak, yakni perusahaan asuransi, menyiapkan kontrak dan pihak lainnya, yakni nasabah, harus menerima atau menolak keseluruhan kontrak tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya