Anuitas Sederhana: Pengertian, Contoh dan Karakteristiknya

Apa itu anuitas sederhana?

Memiliki kondisi keuangan yang prima dan terarah merupakan kebutuhan tersendiri bagi sebuah perusahaan. Hal ini tentu tidak selalu mudah, mengingat keuangan adalah salah satu bidang yang rentan dan memiliki pengaruh besar di dalam kinerja sebuah perusahaan.

Ada banyak hal yang dilakukan perusahaan untuk menjaga keberlangsungan dan kelancaran keuangan, salah satunya dengan mengelola arus kas dengan setepat mungkin. Sistem pembayaran dilakukan dengan metode yang tepat, salah satunya dengan penerapan anuitas sederhana sejak awal.

Baca Juga: Wamendag: Kripto Itu Komoditas, Bukan Alat Pembayaran

1. Pengertian anuitas sederhana

Anuitas Sederhana: Pengertian, Contoh dan KarakteristiknyaUnsplash/Scott Graham

Jika merujuk pada penjelasan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anuitas sederhana adalah anuitas dengan tenggat waktu maupun premi yang sesuai dengan waktu pembayaran berkala. 

Berdasarkan penjelasan di atas, jelas anuitas sederhana ini akan selalu dibayarkan pada waktu yang tetap, baik itu untuk pembayaran mingguan, bulanan maupun tahunan. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam memperkirakan arus kas untuk jangka waktu yang panjang. 

Secara umum anuitas sederhana ini bisa diartikan sebagai serangkaian pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala di setiap akhir periode tertentu, di mana pembayaran ini dilakukan berturut-turut sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan sejak awal oleh perusahaan.

Di dalam prakteknya, anuitas sederhana ini bisa dibayarkan sesering mungkin, sesuai dengan kesepakatan awal. Misalnya : pembayaran mingguan, pembayaran bulanan, pembayaran triwulan, dan yang lainnya. 

Baca Juga: Anuitas Abadi : Pengertian, Jenis dan Contohnya 

2. Contoh pembayaran anuitas sederhana

Anuitas Sederhana: Pengertian, Contoh dan KarakteristiknyaIlustrasi Pembayaran Online (IDN Times/Arief Rahmat)

Anuitas sederhana merupakan kebalikan dari anuitas jatuh tempo, yakni anuitas yang waktu pembayarannya akan dilakukan di setiap awal periode. Anuitas yang satu ini juga cukup banyak digunakan oleh perusahaan. 

Pada dasarnya, perusahaan bisa saja melakukan pembayaran anuitas sederhana ini untuk berbagai kebutuhan yang penerimaan atau pembayarannya memang dilakukan secara rutin di dalam perusahaan.  Berikut ini adalah beberapa contoh pembayaran anuitas sederhana yang dilakukan oleh perusahaan :

  • Pembayaran bunga obligasi yang dilakukan setiap enam bulan sekali (per semester)
  • Pembayaran dividen yang dilakukan perusahaan kepada para pemegang saham.
  • Pembayaran ini biasanya dilakukan secara berkala, baik itu per triwulan, semester maupun tahunan. 

Baca Juga: Perbedaan FOB dan CIF, Metode Pembayaran Perdagangan Internasional

3. Karakteristik anuitas sederhana

Anuitas Sederhana: Pengertian, Contoh dan KarakteristiknyaPexels.com/rodnae-prod

Berbeda dengan anuitas lainnya, anuitas sederhana memang memiliki beberapa karakteristik yang mudah dikenali. Hal ini juga membuat anuitas yang satu ini menjadi lebih simpel dan terbilang mudah untuk diterapkan di dalam perusahaan. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari anuitas sederhana : 

  • Seluruh pembayaran yang dilakukan dalam anuitas sederhana akan dibuat dalam nilai atau nominal yang sama persis. Misalnya : serangkaian pembayaran senilai Rp 20.000.000,- untuk perusahaan “x” selama 20 tahun) 
  • Seluruh pembayaran akan dilakukan di setiap interval waktu yang selalu persis sama. Misalnya: pembayaran setiap bulan di tanggal 2, pembayaran setiap triwulan di tanggal 5, pembayaran setiap tahun, dan yang lainnya. 
  • Seluruh pembayaran akan selalu dilakukan di setiap akhir periode tertentu. Misalnya : Pembayaran dilakukan persis di hari terakhir setiap bulannya, pembayaran dilakukan setiap hari terakhir setiap tahunnya, dan yang lainnya).  

4. Anuitas sederhana untuk pembayaran yang simpel

Anuitas Sederhana: Pengertian, Contoh dan KarakteristiknyaIDN Times/Arief Rahmat

Penggunaan anuitas sederhana di dalam keuangan perusahaan merupakan salah satu cara mudah untuk mengelola pembayaran. Sistem yang satu ini akan membuat pembayaran menjadi lebih mudah.

Berbeda dengan anuitas lainnya, anuitas sederhana menjadi yang terbilang paling simpel dan bisa menekan kekeliruan dalam pembayaran, terutama untuk berbagai pembayaran yang dilakukan tetap dan secara berkala oleh pihak perusahaan.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Wendy Novianto
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya