Aset Tidur: Pengertian, Definisi dan Contohnya

Apa Itu Aset Tidur?

Mungkin beberapa dari pembaca, aset tidur masih terdengar asing. Aset tidur adalah suatu aset yang tidak dapat digunakan atau tidak memiliki kegunaan. 

Meskipun begitu, bukan berarti tidak berguna. Terkadang pemilik dari aset tersebut tidak mengetahui cara mengelolanya agar dapat bermanfaat bagi dirinya atau bermanfaat bagi beberapa orang bahkan perusahaan. Untuk lebih detailnya lagi, ulasan ini akan membahas lebih lengkap mengenai aset tidur.

1. Definisi aset tidur

Aset Tidur: Pengertian, Definisi dan Contohnya

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, aset tidur adalah aset yang tidak dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari, karena pemakaian aset hanya pada waktu tertentu. Contoh dari aset tidur yaitu genset atau pembangkit listrik.

Penggunaan genset hanya saat listrik padam. Ketika listrik sedang menyala, maka genset tersebut tidak digunakan, pada kondisi inilah genset disebut sebagai aset tidur (dead asset). Aset tidur dapat diartikan sebagai suatu aset yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan yang digunakan kesempatan tertentu. Jadi, aset tidur hanya digunakan saat peristiwa tertentu yang membutuhkan penggunaan aset tersebut.

Hal ini disebabkan oleh aset tersebut tidak selalu dibutuhkan fungsinya untuk sehari-hari, hanya waktu tertentu saja. Contohnya, seperti genset yang termasuk pada aset tidur.

Hal ini dikarenakan genset hanya digunakan saat listrik padam, sementara kebutuhan listrik bagi kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Sebab untuk menghidupkan barang elektronik dan lampu, kita membutuhkan bantuan listrik. Jadi, saat listrik padam, genset dapat digunakan sebagai alat pembangkit listrik untuk sementara waktu.

Dari contoh diatas, terlihat bahwa genset hanya digunakan pada waktu tertentu. Ketika aliran listrik sudah kembali normal dan tidak padam lagi, maka genset akan kembali tidur atau menjadi aset tidur.

2. Contoh dari aset tidur

Aset Tidur: Pengertian, Definisi dan ContohnyaIlustrasi Asuransi (IDN Times/Mardya Shakti)

Aset tidur tidak digunakan atau disebut sedang tertidur saat tidak dalam keadaan genting dan tidak dibutuhkan. Tetapi aset akan digunakan atau dibangunkan saat terjadi peristiwa tertentu dan dibutuhkan fungsinya.

Berikut ini terdapat beberapa contoh dari aset tidur yang perlu kita pahami, antara lain:

Genset

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, genset digunakan saat listrik padam untuk membangkitkan listrik. Di saat listrik sudah nyala, maka genset tidak dibutuhkan lagi.

Payung dan Jas Hujan

Kebanyakan orang menggunakan payung dan jas hujan hanya saat hujan turun. Fungsi dari payung dan jas hujan yaitu untuk melindungi tubuh dari hujan, agar seluruh tubuh kita tidak kebasahan.

Namun, ketika sedang tidak hujan, kebanyakan orang tidak menggunakan payung dan jas hujan. Terkecuali payung yang memiliki fungsi lain untuk melindungi tubuh dari teriknya panas di siang hari.

Perahu Karet

Kebanyakan yang memiliki perahu karet yaitu suatu instansi besar khusus penanggulan bencana. Fungsi dari perahu karet saat bencana terjadi yaitu untuk mengangkut korban bencana alam ke tempat yang lebih aman, contoh bencana alam seperti banjir.

Disaat sedang tidak adanya bencana alam, maka perahu karet akan kembali menjadi aset tidur atau tidak akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanah

Berbeda dengan contoh sebelumnya, tanah merupakan aset tidur yang masih memiliki potensi untuk digunakan setiap saat. Tetapi dengan catatan bahwa pemilik tanah tersebut, harus memanfaatkan dan mengelola tanah dengan benar.

Jika pemilik dari tanah tidak bisa atau tidak ingin mengurus tanah asetnya dengan ditelantarkan, maka tanah tersebut menjadi aset tidur.

Bangunan

Terdapat beberapa bangunan yang tidak dikelola dengan baik dan tidak diurus. Hal ini membuat bangunan tersebut menjadi aset tidur.

Baca Juga: Jerome Powell dan Pejabat Fed Miliki Aset yang Dibeli Bank Sentral

4. Cara optimalkan aset tidur

Aset Tidur: Pengertian, Definisi dan Contohnya

Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa aset tidur tidak ada kegunaannya di kehidupan sehari-hari, tetapi jika kamu bisa mengoptimalkan aset tidur, maka akan mendatangkan keuntungan bagi kamu.

Berikut ini terdapat beberapa cara untuk mengoptimalkan aset tidur, yaitu:

  • Disewakan Kepada Pihak Ketiga
    Tentu tidak semua aset tidur dapat disewakan, tetapi aset tidur seperti bangunan dan tanah bisa kamu sewakan kepada pihak ketiga yang mampu mengelola dan mendayagunakan dengan baik.
  • Dipinjamkan Tanpa Adanya Tarif Sewa
    Terkadang memang tidak semua aset tidur bisa disewakan, melainkan dengan cara dipinjamkan tanpa tarif yang bersifat sosial. Contoh, seperti gedung yang sudah lama tidak terpakai, diubah menjadi tempat untuk isolasi yang telah bekerja sama dengan rumah sakit.

Baca Juga: Jokowi Restui Wacana Bangun Lapas Pakai Aset BLBI

5. Penutup

Itulah beberapa hal seputar aset tidur yang perlu dipahami dan diketahui. Aset tidur tidak selamanya hanya digunakan saat tertentu saja, tetapi beberapa aset tidur dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan atau bahkan memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan.

Meskipun hanya digunakan pada saat tertentu, tetapi fungsi dari aset tidur selalu dibutuhkan. Melalui ulasan ini, apakah kamu sudah memahami aset tidur?

Baca Juga: Aset BLBI Dibangun Perumahan, Bisa Ditindak Pidana!

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya