Audit Pemasaran: Pengertian dan Cara Kerjanya

Apa itu audit pemasaran?

Suatu perusahaan tentu harus memiliki system audit yang baik. Audit berfungsi sebagai penilaian objektif terhadap laporan keuangan suatu perusahaan.

Ini akan berdampak pada bagaimana kemajuan suatu perusahaan jika pengelolaan audit dilakukan secara benar tanpa adanya kecurangan. Audit sendiri memiliki beberapa jenis seperti audit menyeluruh yaitu audit vertikal dan audit horizontal, audit kas, dan audit pemasaran. Pada artikel ini IDN Times akan membahas tentang apa itu audit pemasaran beserta cara kerjanya.

Baca Juga: Audit: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya 

1. Pengertian tentang audit pemasaran

Audit Pemasaran: Pengertian dan Cara Kerjanyapixabay.com

Menurut kamus keuangan, audit pemasaran adalah evaluasi atas operasi pemasaran suatu perusahaan untuk menemukan kemungkinan memperbaiki efektivitas kegiatan pemasaran. Dengan kata lain, audit pemasaran adalah eksplorasi dan analisis penuh terhadap seluruh lingkungan pemasaran bisnis, menilai segala sesuatu mulai dari strategi dan target hingga aktivitas pemasaran tertentu.

Proses ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang alat dan kompetensi yang dimiliki organisasi, untuk membantu mengidentifikasi area kelemahan dan menerapkan cara untuk meningkatkan hasil di masa depan.

Audit pemasaran adalah alat yang sangat berguna yang dapat digunakan pemasar untuk memahami sepenuhnya ekosistem pemasaran saat ini yang mereka miliki, merumuskan strategi pemasaran yang berbeda dan memecahkan masalah mendasar apa pun yang mungkin terungkap melalui proses audit.

2. Apa saja empat karakteristik audit pemasaran?

Audit Pemasaran: Pengertian dan Cara KerjanyaPixabay/mohamed_hassan

Jika ingin memiliki system audit pemasaran yang sukses, maka kamu wajib melakukan Empat karakteristik audit seperti berikut ini:

  1. Mereka harus dilakukan secara teratur, bukan ketika bisnis menemukan dirinya dalam
    krisis pemasaran. 
  2. Audit harus berlaku untuk semua kegiatan pemasaran perusahaan; satu yang hanya 
    berfokus pada sejumlah kecil kegiatan disebut sebagai 'audit fungsional', yang dapat menyebabkan kelalaian dan pada akhirnya, gagal mencapai kesimpulan yang berguna.
  3. Audit pemasaran yang efektif memeriksa strategi bisnis, tujuan, sistem pemasaran 
    internal, aktivitas pemasaran, dan lingkungan pemasaran, dalam proses langkah demi langkah yang konsisten. 
  4. Audit harus dilakukan oleh ahli pemasaran dari dalam perusahaan, meskipun dianggap lebih kredibel dan jujur ​​jika dilakukan oleh konsultan independen.

3. Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan audit pemasaran?

Audit Pemasaran: Pengertian dan Cara Kerjanyapexels.com/rawpixel.com

Biasanya, audit pemasaran sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga yang bukan anggota organisasi. Ini menghilangkan bias yang melekat dan sering kali menghasilkan analisis organisasi yang paling konstruktif. Terlepas dari siapa yang sebenarnya melakukan audit, beberapa hal harus menjadi perhatian utama.

4. Bagaimana komponen audit pemasaran yang sukses?

Audit Pemasaran: Pengertian dan Cara Kerjanya

Audit harus komprehensif. Audit harus mencakup semua area pemasaran, bukan hanya area di mana masalah sudah dirasakan atau area yang tim tahu bahwa mereka unggul. Audit holistik adalah cara terbaik untuk mengungkap peluang dan dapat menyoroti area kekuatan yang sebelumnya tidak diketahui.

Audit harus dilakukan secara sistematis. Ketertiban dan efisiensi adalah elemen kunci dari audit pemasaran yang sukses. Untuk memastikan bahwa audit tidak memiliki celah, kamu perlu memperhitungkan setiap lingkungan, prinsip, strategi dan operasi di organisasi atau perusahaan. Audit harus teratur dan berulang.

Beberapa perusahaan hanya melakukan audit ketika keadaan berjalan sangat buruk, tetapi seperti yang kita semua tahu, satu ons pencegahan bernilai satu pon pengobatan. Melakukan audit pemasaran berkala memungkinkan tim kamu menemukan masalah lebih awal dan menyelesaikannya.

Baca Juga: Garuda Kena Sanksi, Akuntan yang Audit Laporan Keuangannya Dibekukan

5. Bagaimana cara melakukan audit pemasaran?

Audit Pemasaran: Pengertian dan Cara Kerjanya

Dalam melakukan audit pemasaran tentu kamu harus memiliki strategi dan langkah yang tepat. Berikut ini langkah-langkah dasar audit pemasaran jika ingin berhasil:

  1. Identifikasi saluran/strategi/kegiatan pemasaran
  2. Identifikasi tujuan dan sasaran
  3. Mengumpulkan data
  4. Buat perbandingan
  5. Identifikasi masalah dan kesenjangan
  6. Buat rencana aksi
  7. Mengulang

Selain itu juga ada beberapa Langkah yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan audit pemasaran yaitu:

Langkah 1: Jelaskan Semua Sasaran dan Sasaran Pemasaran 

Sasaran pemasaran harus komprehensif dan dipikirkan dengan matang. Tujuan pemasaran harus cerdas dan selaras dengan tujuan bisnis yang menyeluruh. Pastikan untuk membuat tujuan jangka panjang dan jangka pendek. 

Langkah 2: Buat Persona Pelanggan

Jika kamu belum membuat persona pembeli terperinci untuk pembeli ideal, ambil kesempatan ini untuk melakukannya. Persona pembeli ideal harus mencakup hal-hal seperti: Judul atau fungsi pekerjaan, Industri, ukuran perusahaan dan sebagiannya.

Langkah 3: Identifikasi Kompetisi

Sebutkan 3-5 pesaing teratas di industri. Catat informasi bisnis mereka, seperti nama perusahaan, situs web, dan lokasi kantor pusat. Buat daftar lengkap semua produk dan layanan mereka dan catat masing-masing yang tumpang tindih dengan produk dan layanan sendiri.

Langkah 4: Jelaskan Produk dan Layanan

Pastikan untuk menyertakan semua fitur, manfaat, harga, ukuran dan metode distribusi untuk setiap produk dan layanan yang ditawarkan. Analisis bagaimana setiap produk atau layanan kamu dibandingkan dengan pesaing utama. 

Langkah 5: Petakan Inventaris 

Buat dokumen terperinci yang berisi semua aset pemasaran saat ini. Kompilasi dan katalog semua materi merek dan jaminan pemasaran. Mulailah dengan peta situs situs web dan spreadsheet yang berisi informasi terkait tentang setiap item. 

Langkah 6: Analisis Data dan Tarik Kesimpulan 

Setelah mengumpulkan dan mendokumentasikan semua data, kamu harus memiliki gambaran yang cukup jelas tentang posisi perusahaan kamu. Identifikasi area kekuatan dan kelemahan saat kamu menganalisis setiap bagian audit pemasaran kamu. Simpan catatan terperinci tentang apa pun yang kamu lihat yang ingin kamu tingkatkan atau terus lakukan dengan baik. 

Langkah 7: Buat Rencana dan Terapkan ke dalam Tindakan 

Setelah menganalisis hasil audit pemasaran, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagaimana melangkah maju. 

Baca Juga: Aset TMII Bernilai Rp20,5 Triliun, Kemenkeu Bakal Audit Semua!

Kesimpulannya adalah, audit pemasaran bertujuan untuk mempromosikan lebih lanjut produk-produk suatu perusahaan dengan menindak lanjutkan pesaing perusahaan lainnya. Dengan adanya audit pemasaran, perusahaan dapat meninjau lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas dan promosi produk yang ada di perusahaan.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya