5 Mata Uang yang Paling Sulit Dipalsukan, Rupiah Masuk Daftar

Di urutan pertama, ada mata uang Swiss, yakni uang 100 Franc Swiss edisi 2019. Uang ini merupakan seri ke-9 Swiss National Bank yang mulai beredar pada 12 September 2019. Jika dilihat dari desainnya, 100 Franc Swiss mengusung tema kemanusiaan dengan gambar tangan menengadah di bagian depan dan gambar saluran irigasi tradisional di wilayah Valais di bagian belakang.

Dengan ukuran 144 × 70 mm, 100 Franc Swiss memiliki 20 fitur keamanan canggih. Fitur-fitur ini, meliputi register tembus pandang, benang pengaman, cetakan timbul, tanda air, perforasi mikro, sifat inframerah, elemen UV-visibel, serta pola yang disebut konstelasi EURion. Pada akhir 2023, ada sekitar 144,3 juta uang kertas 100 franc beredar, membuatnya menjadi uang yang paling banyak digunakan di Swiss.

Uang Indonesia pecahan Rp50 ribu yang diterbitkan pada 2022 berada di urutan ke-2, lho. Bagian depan uang ini menampilkan sosok Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, sementara bagian belakang menampilkan ilustrasi Tari Legong beserta lanskap Taman Nasional Komodo dan Bunga Jepun Bali.

Bank Indonesia (BI) menggunakan 17 fitur antipenipuan mutakhir untuk pecahan Rp50 ribu. Fitur canggih yang dipakai, meliputi tanda air bergambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dan benang pengaman magnetik yang terlihat saat uang diangkat ke arah cahaya. Untuk mempermudah penyandang tunanetra dan rabun dekat dalam mengenali nilai, BI menggunakan fitur taktil.

Uang euro sering menjadi target utama pemalsuan karena banyak digunakan di beberapa negara. Oleh karena itu, 50 euro dilengkapi dengan fitur yang sangat kompleks. Uang yang resmi diperkenalkan pada April 2017 ini memiliki 16 fitur keamanan yang sulit untuk ditiru.

Fitur unggulan dalam uang 50 euro adalah hologram yang saat diterawang ke arah cahaya, bagian transparan tersebut akan memperlihatkan potret Europa, sosok dari mitologi Yunani. Sementara angkanya bisa berubah warna dari hijau emerald menjadi biru tua ketika diposisikan miring.

Selanjutnya ada uang pecahan 50 dolar Australia yang diluncurkan pada 18 Oktober 2018. Sama dengan 50 euro, 50 dolar Australia telah dilengkapi dengan 17 fitur keamanan canggih. Uang yang dijuluki nanas karena warnanya yang kekuningan ini punya fitur tekstur timbul untuk membantu mereka yang memiliki gangguan penglihatan.

Uang 50 dolar Australia dibuat dari polimer, bahan yang dikenal tahan lama dan fitur keamanan yang hampir mustahil untuk ditiru. Dolar Australia menjadi alat pembayaran yang sah di tiga negara kepulauan Pasifik, yakni Kiribati, Nauru, dan Tuvalu.

Di urutan kelima ada uang 200 zloty Polandia yang diterbitkan pada 2022. Uang ini dilengkapi dengan 15 fitur keamanan yang canggih dan sulit dipalsukan. Dengan ukuran 144 x 72 mm, bagian depan menampilkan Raja Sigismund dan gambar elang dengan huruf S di bagian belakang.

Mahkota yang digunakan Raja Sigismund akan terlihat jelas saat uang dipegang menghadap cahaya. Gambar perisai dapat berubah warna secara halus dari emas menjadi hijau. Ketika diterawang dengan cahaya, seluruh benang pengaman dengan tulisan mikro, "200" dan "200 ZŁ" akan terlihat.

Keamanan dalam pembuatan uang kertas bukan hanya soal estetika, tapi simbol kedaulatan dan kepercayaan masyarakat. Masuknya rupiah ke dalam daftar uang yang sulit dipalsukan telah membuktikan teknologi dalam negeri mampu bersaing di level internasional.

Nah, menurutmu uang kertas mana lagi yang harus masuk dalam daftar di atas?