Samuel Ray Cerita Gaya Hidup Frugal, Bebas Finansial di Usia 35 Tahun

Bukan pelit, tapi cermat mengelola keuangan

Bebas finansial atau financial freedom merupakan kondisi di mana seseorang terbebas dari segala jenis utang, memiliki penghasilan pasif yang bisa mencukupi kebutuhan hidup, dan terlindungi secara finansial dari segala bentuk risiko yang ada. Dengan pemahaman tersebut, gak sedikit orang yang kerap mengaitkan kebebasan finansial dengan pensiun dini. 

Namun, untuk meraih kebebasan finansial, tentu bukan hal yang mudah. Apalagi, perencanaan keuangan gak pernah diajarkan di sekolah maupun bangku kuliah. Oleh karena itu, gak semua orang memiliki edukasi yang baik seputar hal yang satu ini. 

Meski demikian, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mencapai kebebasan finansial. Salah satunya adalah menerapkan gaya hidup frugal atau cermat dalam mengatur keuangan seperti yang diterapkan oleh Samuel Ray, HR Professional dan Content Creator. 

Melalui diskusi hangat bersama IDN Times pada Jumat (29/10/2021), Ko Sam, panggilan akrabnya, mengatakan bila ia kini berusaha untuk mencermati pengeluaran agar bisa merasakan bebas finansial dan pensiun dini di usia 35 tahun. Untuk cerita lengkap mengenai gaya hidup frugal living ini, mari simak ulasan berikut.

1. Berbeda dengan minimalism, frugal living merupakan gaya hidup cermat yang berkaitan dengan Financial Independent Retire Early (FIRE)

Samuel Ray Cerita Gaya Hidup Frugal, Bebas Finansial di Usia 35 TahunSamuel Ray, HR Professional dan Content Creator (instagram.com/srl789)

Banyaknya perbincangan mengenai istilah gaya hidup minimalis, sontak membuat istilah lain yang terkait dengan hal tersebut mulai bermunculan. Salah satu yang kini terkenal dan cukup digandrungi adalah frugal living atau gaya hidup cermat.

Meski demikian, dalam ceritanya kepada IDN Times, Samuel Ray mengatakan bila kedua istilah tersebut berbeda arti. Frugal living merupakan gaya hidup yang terkait dengan konsep hidup cermat atas pengeluaran sehingga bisa mewujudkan pensiun dini atau Financial Independent Retire Early (FIRE). 

"Bagaimana kita bisa mencermati pengeluaran kita sehingga barang-barang yang kita beli benar-benar barang-barang yang mendatangkan value buat hidup kita. Nah, kalau minimalism titik sampai di situ, selesai. Akan tetapi, kalau frugal living ada hubungannya dengan yang namanya Financial Independent Retire Early (FIRE)," terangnya. 

Selain itu, frugal living juga terkait dengan sistem investasi di mana seseorang bisa hidup bebas tanpa mencari uang dengan total empat persen dari dana investasi yang dimilikinya. Ko Sam pun memaparkan konsep tersebut.

"Seseorang yang punya uang di pasar saham, akan merasa hidup bebas bila sudah bisa menarik uang sebesar empat persen sebagai pengeluarannya setiap bulan dari dana saham tersebut. Misalnya, pengeluaran kamu Rp10 juta per bulan, maka dalam satu tahun kamu harus menarik Rp120 juta. Nah, kalau 4 persennya Rp120 juta, maka bila dikali 25 untuk mencapai 100 persen adalah Rp3 M. Artinya, kamu harus bisa menabung dengan total investasi sebesar Rp3 M untuk bisa merasakan bebas finansial," tambahnya. 

Dengan begitu, kalau sudah mencapai angka yang dibutuhkan, Ko Sam mengatakan orang tersebut bisa melakukan apa yang ingin dilakukan, seperti pensiun dini hingga keliling dunia. "Secara matematika, kalau sudah sampai angka tersebut, mereka sudah bisa bilang, 'Ya, udah. Saya mau retire early, saya mau melakukan passion saya, saya gak lagi hidup untuk menukarkan waktu saya dengan uang,'" tegasnya.

2. Meski hidup hemat dan cermat, Ko Sam menegaskan bila frugal living gak sama dengan hidup pelit

Samuel Ray Cerita Gaya Hidup Frugal, Bebas Finansial di Usia 35 TahunSamuel Ray, HR Professional dan Content Creator (instagram.com/srl789)

Banyak orang yang menganggap bila frugal living sama saja dengan gaya hidup pelit. Ini terjadi karena konsep hidup yang diterapkan sama, yaitu menyisihkan uang dan menghindari pembelian barang yang gak berguna agar gak boros. 

Meski begitu, Ko Sam mengatakan bila frugal living jelas berbeda dengan gaya hidup pelit. Salah satu alasannya adalah frugal tetap bisa membeli barang-barang dengan harga yang cukup mahal namun sesuai dengan kebutuhan, sedangkan gaya hidup pelit lebih tertarik dengan barang yang mempunyai harga murah. 

"Kalo pelit itu kita apa-apa maunya murah dan pokoknya beli sesuatu lihat harganya. Tetapi, aku sebagai frugalist, aku tetap ganti komputer baru dengan beli Mac Mini yang harganya Rp17 juta. Aku tidak membeli laptop yang paling murah karena harganya paling murah. Aku beli Mac Mini karena tahu apa yang aku butuhkan. Intinya, pelit itu pokoknya hemat tetapi kita gak bisa menikmatinya," tuturnya. 

3. Inti dari frugal living adalah budgeting

Samuel Ray Cerita Gaya Hidup Frugal, Bebas Finansial di Usia 35 TahunSamuel Ray, HR Professional dan Content Creator (instagram.com/srl789)

Terkesan bukan hal yang mudah untuk dilakukan, Ko Sam mengaku bila inti dari frugal living sendiri adalah teknik budgeting. Ia menerangkan bila seorang frugalist harus punya budget untuk segala sesuatu. 

"Mindset-nya harus budgeting, harus punya budget untuk segala sesuatu. Jangan sampai ada gaji masuk, tetapi uangnya gak tahu mau dipakai untuk apa. Itu bahaya. Pokoknya tanggal 25 gajian, tanggal 26 rekening harus 0. Kamu harus sudah tahu semuanya dipanel ke mana," paparnya.

Sam juga menyarankan bagi siapa pun yang ingin memulai frugal living agar bisa mencatat budget menggunakan spreadsheet atau aplikasi tertentu. Hal ini penting untuk mengetahui besaran aliran uang yang kita pakai selama sebulan. 

"Harus mulai budgeting, jangan mengira-ngira. Kayaknya aku boros deh bulan ini, kayaknya aku hemat bulan ini. Gak ada, jangan! Budgeting dulu. Gunakan spreadsheet, bisa Ms. Excel atau Google Docs kalau mau yang gratisan," contohnya.

"Kalau mau yang berbayar atau lebih gampang, kalian pakai aplikasi atau kalau kalian lebih malas lagi, pakai tagihan kartu kredit. Jadi, semua pengeluaran yang digesek kartu kredit kan akhir bulan kelihatan di statement kartu kredit. Jadi, kalian gak perlu apa-apa. Baru kelihatan kalian spending-nya seperti apa, bisa hemat di daerah mana, lalu nanti setelah penghematan baru belajar yang lain-lain lagi," tambah dia. 

Baca Juga: Menjalani Hidup dengan Konsep Hidup ala Orang Jepang, Ikigai

4. Selain itu, konsep frugal sendiri sebenarnya berpusat pada teknik menabung yang pada dasarnya sudah diajarkan sejak kecil

Samuel Ray Cerita Gaya Hidup Frugal, Bebas Finansial di Usia 35 TahunSamuel Ray, HR Professional dan Content Creator (instagram.com/srl789)

Lanjutnya, Ko Sam menuturkan bila konsep hidup frugal pada dasarnya merupakan teknik menabung yang sedari kecil sudah diajarkan oleh orangtua. Hanya saja, menabung ala frugal berpusat pada investasi agar uang yang ditabung dapat menjadi pendapatan pasif. 

Dengan konsep menabung ala frugal, Ko Sam bahkan menegaskan bila seseorang bisa merasakan kebebasan finansial dan pensiun dini sebelum umur 50 tahun. Bahkan, ia bercerita bila dengan frugal living membuat dirinya bisa pensiun di usia 35 tahun.

"Selama ini, kita menabung karena kita hanya suka menabung saja. Menabung dengan tujuan nanti kalau kenapa-kenapa di hari tua, gak bisa kerja. Tetapi gak pernah tuh kepikiran bahwa gak perlu menunggu tua, gak usah menunggu 50 atau 60 tahun pas pinggang sudah gak kuat dipakai buat jalan segala macam, baru pensiun. Kalau mau lebih disiplin lagi sedikit aja dan tambah sedikit untuk tabungan, bisa lho mencapai kebebasan finansial di usia 35 tahun!" ujarnya.

5. Agar tetap bisa menikmati hidup, penganut frugal living wajib menentukan prioritas dari uang yang ingin digunakan

Samuel Ray Cerita Gaya Hidup Frugal, Bebas Finansial di Usia 35 TahunSamuel Ray, HR Professional dan Content Creator (instagram.com/srl789)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menganut hidup cermat dan hemat bukan berarti pelit. Oleh karena itu, dalam menjalankannya, seorang frugalist harus bisa memilih prioritas dari uang yang ingin digunakan. 

"Kamu mau apa aja boleh, tetapi kamu gak bisa banyak maunya. Boleh punya mimpi macam-macam, tetapi pada faktanya kamu harus pilih karena uang kamu terbatas, kecuali kamu sultan," pungkasnya. 

Itu dia cerita dari Ko Sam dalam menerapkan gaya hidup frugal agar bisa mewujudkan kebebasan finansial dan menikmati hidup sebelum memasuki usia 50 tahun. Semoga kisahnya bisa menginspirasimu dalam mengatur keuangan dan hidup bebas secara finansial.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Diri dari Depresi, Mulai Perbaiki Gaya Hidup

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya