Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OJK: Edukasi Keuangan Digital Penting bagi Mahasiswa

IMG-ojk kripto.jpg
Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK Djoko Kurnijanto, saat menghadiri acara edukasi kripto bagi mahasiswa dari Pintu, Senin (9/6/2025). (Istimewa).
Intinya sih...
  • Mahasiswa butuh bekal sebelum terjun ke dunia investasiInvestasi kripto menarik, tetapi edukasi adalah fondasi terpenting sebelum terjun langsung. Program seperti Pintu Goes to Campus menjadi medium ideal untuk menyampaikan wawasan tersebut.
  • Kolaborasi akademisi, regulator, dan praktisi perkuat pemahaman mahasiswaForum ini sangat komprehensif dengan kehadiran dari akademisi, regulator, praktisi, pengamat, dan pelaku usaha yang memberikan banyak sekali manfaat kepada mahasiswa seputar literasi finansial dan aset crypto.

Bogor, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas menyatakan pentingnya edukasi keuangan digital bagi generasi muda, khususnya mahasiswa.

Data OJK per April 2025 mencatat, ada 14,16 juta investor kripto di Indonesia, dengan total transaksi Rp35,61 triliun. Angka ini menunjukkan urgensi edukasi yang berkelanjutan.

“Literasi menjadi salah satu pilar yang menjadi perhatian kami di OJK. Literasi finansial, terutama financial digital literacy merupakan hal yang sangat baik dan kita harus lakukan secara terus menerus," kata Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK Djoko Kurnijanto, saat menghadiri acara edukasi kripto bagi mahasiswa dari Pintu,  Senin (9/6/2025). 

Dengan meningkatnya jumlah investor kripto di Indonesia, kata dia, literasi menjadi kebutuhan mendesak agar mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku yang cerdas.

1. Mahasiswa butuh bekal sebelum terjun ke dunia investasi

ilustrasi kripto (pexels.com/DS stories)
ilustrasi kripto (pexels.com/DS stories)

Menurut Djoko, investasi kripto memang menarik, tetapi edukasi adalah fondasi terpenting sebelum terjun langsung. Program seperti Pintu Goes to Campus menjadi medium ideal untuk menyampaikan wawasan tersebut.

“Bagi teman-teman mahasiswa, investasi terbaik di usia muda adalah edukasi yang menjadi fondasi utama sebelum masuk ke dunia investasi," ujar Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin. 

Ia juga menekankan pentingnya manajemen risiko dan penggunaan “uang dingin” dalam berinvestasi untuk menghindari kerugian besar.

2. Kolaborasi akademisi, regulator, dan praktisi perkuat pemahaman mahasiswa

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Anastasiya Gepp)
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Program ini menjadi ruang temu yang langka antara berbagai pihak penting: akademisi, regulator, praktisi, dan pelaku industri kripto.

“Forum ini sangat komprehensif dengan kehadiran dari akademisi, regulator, praktisi, pengamat, dan pelaku usaha yang memberikan banyak sekali manfaat kepada mahasiswa seputar literasi finansial dan aset crypto," ucap  Wakil Rektor I Universitas Bakrie Tri Pujadi Susilo. 

Dengan lebih dari 150 mahasiswa hadir, forum ini memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesadaran dan kesiapan mahasiswa menghadapi dunia investasi digital.

3. PINTU dan OJK dorong edukasi berkelanjutan di kampus

ilustrasi terdaftar di OJK (freepik.com/freepik)
ilustrasi terdaftar di OJK (freepik.com/freepik)

Selama lima tahun, program Pintu Goes to Campus telah menjangkau lebih dari 20 kampus di seluruh Indonesia. Dukungan OJK terhadap inisiatif ini memperkuat posisinya sebagai sarana edukasi yang kredibel.

“Kami bangga pertama kali dapat menyambangi Universitas Bakrie bersama dengan OJK, para pakar, dan praktisi. Program ini menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan terus mencari jalan demi mengembangkan industri crypto di Indonesia,” ujar Timothius.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us