5 Tren Kunci Customer Experience bagi Perusahaan di 2023
The 8th NXT CX Summit SEA 2023, Rabu (22/02/2023), Jakarta (IDN Times, Raihan Ali)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Indonesia Customer Experience Profesional (ICXP), Sri Safitri mengatakan terdapat lima tren di sektor customer experience yang akan berkembang selama 2023. Ia menambahkan bahwa hal ini sangat penting bagi berbagai perusahaan di Indonesia lebih kompetitif dan bersaing di pasar.
“Customer experience ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan Indonesia semakin kompetitif. Kalau tidak, banyak perusahaan-perusahaan asing akan masuk dan mendominasi pasar kita,” ungkap Sri dalam The 8th NXT CX Summit SEA 2023 di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: [WANSUS] Ekonomi Digital dan Setumpuk Persoalannya bagi Konsumen
1. Pertumbuhan regional Indonesia terbesar di ASEAN
ilustrasi ekonomi digitalBerdasarkan data yang mereka kumpulkan, ICXP melihat bahwa peluang pertumbuhan digital ekonomi regional Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang menyatakan bahwa ekonomi digital Indonesia ditargetkan akan mencapai Rp4.531 triliun di 2025.
Namun, menurut ICXP tidak banyak perusahaan di Indonesia yang memiliki kesadaran mengenai pentingnya sebuah pengalaman dari pelanggan untuk keberhasilan perusahaan.
“Perusahaan asing sudah menyediakan solusi-solusi untuk meningkatkan customer experience di pelayanan mereka, sementara para perusahaan lokal belum siap,” ungkap Sri Safitri.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Kesalahan yang Dilakukan Perusahaan Teknologi
2. 5 tren customer experience di 2023
(Ki-ka), Dennis Nguyen, Founder, Chairman an CEO SOPA, Sri Safitri, ICXP Chairwomen, Sachin Bhatia, Chief Growth Officer Exotel (IDN Times, Raihan Ali)Sri Safitri mengatakan ada lima tren yang akan menjadi kunci customer experience (CX) untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesadaran bagi para perusahaan di Indonesia.
- Pertama, pihaknya akan bertumpu pada layanan mandiri guna mensiasati kurangnya staf atau karyawan. Isu ketenagakerjaan akan tetap menantang bagi anggaran perusahaan.
- Kedua, tumbuhnya phygital (physical and digital) yang mengaburkan batas antara fisik dan digital akan unggul serta berkembangnya industri baru terutama perbankan dan asuransi.
- Ketiga, pengalaman CX, pemegang merek dan perussahaan selama resesi karena pertumbuhan belanja konsumen diperkirakan akan turun di 2023.
- Keempat, pengalaman imersif antara augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk memasuki dunia baru.
- Kelima, anggaran yang minim akan mendorong tim melakukan banyak usaha dengan budget terbatas.
Baca Juga: 10 Masalah yang Sering Dihadapi Customer Service, Wajib Tahu!
3. Bekerja sama dengan praktisi di berbagai sektor
Ilustrasi e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)Dalam usaha menjalankan programnya, ICXP telah bekerja sama dengan 800 anggota yang terdiri dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, hotel, tourism, Ecommerce hingga logistik.
Meliputi, DBS Bank, Grab, Gojek, Ninja Express, Telkomsel, Bank Central Asia, Lazada dan lainnya, sebagai upaya membangun kesadaran perusahaan untuk meningkatkan layanan saat melakukan dengan pelanggan.
Berita Terkini Lainnya
