Makin Banyak Perusahaan Bergabung, Apa Itu The Climate Pledge?

The Climate Pledge didirikan Amazon

Jakarta, IDN Times – Perusahaan perangkat keras Amerika serikat (AS) IBM menjadi satu dari 20 perusahaan yang bergabung dengan The Climate Pledge pada Rabu (17/2/2021). Itu berarti semua perusahaan itu akan bergabung dengan 53 perusahaan lainnya dari 12 negara yang telah bergabung lebih dulu.

Namun, apa sebenarnya The Climate Pledge sehingga banyak perusahaan yang mau bergabung di dalamnya? Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon Tahun Ini

1. The Climate Pledge

Makin Banyak Perusahaan Bergabung, Apa Itu The Climate Pledge?Leo Korhonen dan teman satu kelas dari sekolah Koskela berpartisipasi dalam Global Climate Strike di Parliament House di Helsinki, Finlandia, pada 27 September 2019). ANTARA FOTO/Lehtikuva/Markku Ulander via REUTERS

The Climate Pledge merupakan sebuah komitmen publik untuk mengurangi emisi karbon yang yang diluncurkan oleh perusahaan e-commerce Amazon dan pendirinya Jeff Bezos pada September 2019.

Amazon mendirikan The Climate Pledge bersama dengan Global Optimism, yang merupakan organisasi penasihat politik dan strategis yang bertujuan untuk mengkatalisasi tindakan untuk mengurangi emisi karbon global. Lembaga ini didirikan bersama oleh mantan Kepala Iklim PBB, Christiana Figueres, dan mantan Kepala Strategi Politik untuk Perjanjian Paris, Tom Rivett-Carnac.

Tujuan dari The Climate Pledge adalah untuk mendorong perusahaan agar secara terbuka berkomitmen untuk memenuhi Perjanjian Iklim Paris pada 2040, 10 tahun sebelum tujuan resmi perjanjian 2050.

Bezos meluncurkan The Climate Pledge setelah menghadapi kritik publik dari karyawan yang meminta Amazon untuk mengurangi jejak karbonnya. Upaya ini diluncurkan sehari sebelum beberapa karyawan berencana untuk keluar sebagai bagian dari protes Global Climate Strike.

“Kami sudah selesai berada di tengah-tengah masalah ini—kami telah memutuskan untuk menggunakan ukuran dan skala kami untuk membuat perbedaan,” kata Bezos, dalam sebuah pernyataan di situs web The Climate Pledge.

“Jika perusahaan dengan infrastruktur fisik sebanyak Amazon - yang mengirimkan lebih dari 10 miliar item setahun - dapat memenuhi Perjanjian Paris 10 tahun lebih awal, maka perusahaan mana pun dapat,” tambah CEO yang telah mengumumkan rencana pengunduran dirinya pada Februari tersebut.

2. Target IBM dengan bergabung ke The Climate Pledge

Makin Banyak Perusahaan Bergabung, Apa Itu The Climate Pledge?IBM membatalkan keikutsertaannya di konferensi RSA, San Fransisco. Photo: straitstimes.com

Itu berarti dengan bergabung ke dalam The Climate Pledge, IBM memiliki target untuk mencapai emisi gas rumah kaca “nol bersih” pada tahun 2030. “Nol bersih” berarti bahwa gas rumah kaca yang dikeluarkan setara dengan yang dihilangkan.

Untuk mencapai emisi gas rumah kaca “nol bersih”, IBM akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 65 persen pada tahun 2025 jika dibandingkan dengan emisinya pada tahun 2010, menggunakan 75 persen listrik bertenaga energi terbarukan pada tahun 2025 dan 90 persen listrik energi terbarukan pada tahun 2030.

Perusahaan juga akan menggunakan penangkapan karbon atau teknologi lain untuk menghilangkan gas rumah kaca yang sama dengan “emisi sisa”, kata IBM, sebagaimana dilaporkan CNBC Make It.

IBM telah mengungkapkan emisi karbonnya sejak 1995 dan pada 2019 menjadi anggota pendiri Dewan Kepemimpinan Iklim, sebuah lembaga kebijakan internasional yang mengadvokasi rencana untuk mengenakan biaya atas emisi karbon dan mengembalikan hasilnya kepada warga sebagai pembayaran tunai.

3. Anggota terdiri dari berbagai industri

Makin Banyak Perusahaan Bergabung, Apa Itu The Climate Pledge?mail.kz

Perusahaan yang baru menandatangani The Climate Pledge pada Rabu, mencakup semua jenis industri. Itu termasuk perusahaan logistik Vanderlande dan UPM, sebuah perusahaan industri kehutanan yang menawarkan alternatif terbarukan serta dapat didaur ulang untuk bahan dan produk berbasis fosil.

Lalu ada perusahaan peralatan minum yang dapat digunakan kembali, MiiR; Johnson Controls, yang menjual peralatan dan perangkat lunak untuk mengatur lingkungan internal gedung; Iceland Foods, pengecer yang berfokus menyingkirkan plastik sekali pakai; dan Daabon, yang memproduksi dan memproses tanaman organik.

Sementara perusahaan yang telah lebih dulu berkomitmen pada The Climate Pledge termasuk Microsoft, Unilever, JetBlue Airways, Uber, Rivian, Best Buy, Mercedes-Benz dan Verizon.

Baca Juga: 10 Perintah Eksekutif Joe Biden soal Perubahan Iklim

4. Tiga target utama The Climate Pledge

Makin Banyak Perusahaan Bergabung, Apa Itu The Climate Pledge?IDN Times/Uni Lubis

Bagi sebuah perusahaan, menandatangani The Climate Pledge berarti menyetujui untuk melakukan tiga hal, yaitu pertama mengukur emisi gas rumah kaca dan melaporkan secara rutin. Kedua, melakukan dekarbonisasi operasi melalui kombinasi peningkatan efisiensi, energi terbarukan, pengurangan bahan, dan strategi eliminasi emisi karbon lainnya.

Selanjutnya yang ketiga yaitu membayar penggantian kerugian tambahan, terukur, nyata, permanen, dan menguntungkan secara sosial untuk setiap emisi karbon yang tidak dapat dihilangkan secara operasional oleh perusahaan pada tahun 2040.

“Memenuhi tujuan ini hanyalah sesuatu yang dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan besar lainnya, karena kita semua adalah bagian dari rantai pasokan satu sama lain,” kata Bezos. “Jadi, kami harus bekerja sama, dan kami ingin menggunakan skala dan ruang lingkup kami untuk memimpin. Kami tahu ini akan menantang. Tapi kami tahu kami bisa melakukannya—dan kami harus melakukannya.”

Baca Juga: Millenial, Yuk Jadi Pelopor Climate Positive dengan Lakukan 5 Hal Ini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya